Pengaruh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) untuk mendongkrak perolehan suara pasangan gubernur dari PDI Perjuangan, ternyata tidak kuat. Pasangan cagub-cawagub Jatim yang didukungnya ternyata tidak mampu mendorong masyarakat untuk juga mendukungnya.
Hasil pendataan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebutkan, pasangan nomor 3 yang diusung PDI-P, Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah hanya memiliki dukungan 8,4 persen dari 440 responden masyarakat Jatim yang disurvei.
Perolehan itu jauh dari dukungan yang diperoleh pasangan petahana, Soekarwo-Saifullah Yusuf 35,6 persen. "Ini membuktikan bahwa figur Jokowi tidak begitu berpengaruh di Jatim," Kata peneliti LSI, Arman Salam, Minggu (25/8/2013).
Hasil survei yang digelar 13-19 Agustus itu menyebutkan bahwa pasangan jalur independen Eggi Sudjana-Sihat hanya mendapat 0,2 persen, pasangan Khofifah Indar parawansah-Herman Surjadi Sumawiredja memperoleh 10,2 persen dukungan.
Sementara suara mengambang mencapai 45,6 persen. Tingginya dukungan kepada pasangan petahana kata dia, lebih dominan disebabkan karena program-programnya yang dianggap berhasil oleh masyarakat Jatim.
"Survei kami menyebut, 50 persen responden lebih mengaku puas dengan kinerja Soekarwo Saifullah Yusuf, dan menginginkannya untuk kembali memimpin," tambahnya.
Survei LSI itu menggunakan metode sampling dengan wawancara tatap muka dan kuesioner. Margin error survey tersebut diklaim kurang lebih sekitar 4,8 persen.
Sumber :
kompas.com
No comments:
Post a Comment