Mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (Foke) mengapresiasi langkah Gubernur Joko Widodo (Jokowi) dan Wagub Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Tanah Abang.
Foke menyayangkan adanya anggapan bahwa penertiban PKL di Pasar Tanah Abang merupakan politik balas dendam seperti yang diungkapkan anggota DPD RI Dani Anwar beberapa waktu lalu.
"Enggak ada itu politik balas dendam-balas dendaman. Saya kira apa yang dilakukan Jokowi, merupakan upaya membuat kota Jakarta lebih baik lagi," kata Foke saat Halalbihalal di kediamannya, Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (25/8/2013).
Sebelumnya, anggota DPD RI dari DKI Jakarta Dani Anwar menuding penertiban PKL di kawasan Tanah Abang merupakan upaya politik balas dendam yang dilakukan Jokowi-Ahok. Pernyataan Dani ini mengingat perolehan suara Jokowi-Ahok di Tanah Abang cukup kecil.
Menurut Foke, upaya penertiban seharusnya tak hanya dilakukan Pemprov DKI Jakarta saja, namun perlu adanya kesadaran warga dalam mendukung upaya penertiban. "Harus adanya dukungan masyarakat," tandasnya.
Untuk diketahui, pada 19 Agustus 2013, Dani Anwar merilis keterangan kepada wartawan. "Saya pribadi menduganya ke arah sana (balas dendam terkait Pilkada DKI). Melihat persoalan saat ini dan yang akan terjadi mendatang di Tanah Abang, saya minta warga Tanah Abang tetap bersatu," kata Dani.
Sumber :
inilah.com
No comments:
Post a Comment