Perjumpaan pertama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), dengan musik keras seperti musik Metallica terjadi saat remaja, pada 1977. Saat itu Jokowi bersekolah di SMP Negeri 1 Solo, yang letaknya dekat Stadion Manahan. Setiap pulang sekolah, Jokowi melewati rumah yang menghadap stadion dan dari garasinya terdengar suara musik kencang. Pemainnya anak-anak muda dengan rambut gondrong. Mereka adalah band rock Terenchem. Musikus dan pengusaha Setiawan Djody pernah menjadi pemain pengganti di band tersebut.
Setiap hari Jokowi berhenti untuk menonton mereka memainkan musik rock. Dari situlah kecintaan Jokowi terhadap musik rock, bahkan kemudian musik metal yang lebih kencang muncul. Jokowi mencintai semua musik yang keras seperti Metallica.
"Karena di situ ada semangat, pendobrakan, dan lirik-liriknya luas, tidak hanya bicara soal cinta, tapi juga mengenai lingkungan, antikorupsi, serta peperangan," kata Jokowi dalam wawancara khusus kepada Tempo, pekan lalu. Grup Black Sabbath dan Led Zeppelin, yang merupakan akar dari musik metal, masuk kelompok 1970-an yang Jokowi sukai. Itu sebabnya kali ini Jokowi menonton Metallica dengan membeli tiket kelas festival.
Musik metal selalu menemani hari-hari Jokowi selanjutnya. Saat kuliah di Universitas Gadjah Mada, Jokowi tidak bisa belajar kalau tidak mendengarkan musik keras. Bahkan, lagu-lagu seperti Metallica itu sudah Jokowi putar sejak membuka hari, setelah salat Subuh.
Jokowi juga kemudian rajin menonton konser rock, termasuk saat Ucok AKA makan ayam di atas panggung. Jokowi menyukai musik keras, tapi kurang tertarik melihat aksi panggung seperti itu. Dua puluh tahun lalu, ketika Metallica manggung di Lebak Bulus, Jokowi tak mau ketinggalan.
Sumber :
tempo.co
No comments:
Post a Comment