Jakarta - Wagub DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama pun kini menjadi incaran untuk berfoto bersama ke mana pun dia pergi. Terutama dari kaum hawa.
Seperti saat ia menghadiri ulangtahun ASEAN ke 46 di gedung Sekretariat ASEAN, Jl Sisingamaraja, Jakarta, Jumat (23/8/2013). Usai acara seremonial bersama duta besar, Ahok sudah ditunggu sejumlah karyawan gedung tersebut yang didominasi kaum hawa.
"Pokoknya kita harus foto sama Pak Ahok!" kata salah satu pegawai gedung pada temannya.
Mereka adalah karyawan divisi sekretariat ASEAN tersebut. Dengan balutan baju kebaya, mereka tampak sabar menunggu di lobi utama gedung tepat di depan logo ASEAN. Bahkan mereka sudah siap dengan hp serta kamera saku untuk berfoto bersama DKI 2 tersebut. Ada yang sibuk merapikan make up dan bajunya ada juga yang mengatur teman-temannya yang lain. Padahal saat itu Ahok masih mengikuti rapat dengan Wakil Menteri Luar Negeri, Wardana dan Sekjen ASEAN, Le Luong Minh.
"Jongkok juga nggak apa-apa deh. Yang penting foto sama dia," kata Jeni yang saat itu mengenakan stelan kebaya dan sarung batik bernuansa merah.
Selang 10 menit kemudian, Ahok tampak menuruni eskalator menuju lobi utama. Kaum hawa ini pun sontak riuh dan segera mengambil posisi yang paling dekat dengan Ahok.
Tibalah saat berfoto, ternyata tak hanya kaum hawan namun para lelaki bahkan tim dokumentasi acara tak ingin ketinggalan berfoto bersama. Saking banyaknya, Ahok bahkan nyaris tak terlihat diantara kerumunan orang yang berfoto.
Jeni mengatakan jika ia dan teman-temannya terkesan dengan gaya kepemimpinan Ahok yang terlihat tegas. Ia mengatakan jika baru kali ini ia ingin berfoto bersama wakil gubernur.
Bagaimana reaksi Ahok? "Saya juga nggak ngerti. Heran ya?" jawab Ahok sambil tersenyum.
Sunday, August 25, 2013
Jokowi Bilang: Ahok Sukanya Lagu Dangdut
Jokowi yang merupakan Gubernur DKI Jakarta, dipastikan pada konser Metallica akan datang untuk menyaksikkan secara langsung. Tetapi kabar yang kami terima, Joko Widodo tidak mengajak Ahok yang merupakan Wakil Gubernur DKI untuk menikmati konser dari Metallica.
Jokowi mengatakan alasan mengapa dia (Jokowi) tidak mengajak wakilnya tersebut karena Ahok sukanya lagu dangdut.
Jokowi sendiri sekarang ini sudah memiliki enam tiket konser Metallica, tetapi dipastikan istri Jokowi juga tidak akan ikut menikmati konser Metallica.
Sebagai informasi, bahwa sejak hari Jumat (23/8/2013), Jokowi dan ketua umum PDI Perjuangan (Megawati Soekarnoputri) berada di Surabaya guna melakukan kampanye untuk pasangan cagub dan cawagub Bambang DH-Said Abdullah, dan Sabtu malam sudah bertolak menuju Jakarta.
Menurut informasi yang kami terima, nantinya saat menonton konser, Jokowi akan berada di kelas festival. Dengan harga tiket Rp 680 ribu, Jokowi ingin menyaksikkan konser dengan berdiri dan berjingkrak-jingkrak, serta ingin berada dibarisan depan saat konser berlangsung. (Rindi Ayunda – SisiDunia.Com)
Jokowi mengatakan alasan mengapa dia (Jokowi) tidak mengajak wakilnya tersebut karena Ahok sukanya lagu dangdut.
Jokowi sendiri sekarang ini sudah memiliki enam tiket konser Metallica, tetapi dipastikan istri Jokowi juga tidak akan ikut menikmati konser Metallica.
Sebagai informasi, bahwa sejak hari Jumat (23/8/2013), Jokowi dan ketua umum PDI Perjuangan (Megawati Soekarnoputri) berada di Surabaya guna melakukan kampanye untuk pasangan cagub dan cawagub Bambang DH-Said Abdullah, dan Sabtu malam sudah bertolak menuju Jakarta.
Menurut informasi yang kami terima, nantinya saat menonton konser, Jokowi akan berada di kelas festival. Dengan harga tiket Rp 680 ribu, Jokowi ingin menyaksikkan konser dengan berdiri dan berjingkrak-jingkrak, serta ingin berada dibarisan depan saat konser berlangsung. (Rindi Ayunda – SisiDunia.Com)
Menurut Ahok Pengelolaan Aset DKI Carut-Marut
TEMPO.CO , Jakarta:Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki ‘Ahok’ Tjahaja Purnama mengakui pengelolaan aset milik pemerintah carut-marut. Efeknya, banyak aset yang kemudian ‘diambil’ oleh oknum untuk dikomersialkan.
"Kesalahannya bisa dari Pemerintah DKI yang tidak tertib dalam mendata aset atau dari pihak luar," kata Basuki di Balai Kota, Jumat, 23 Agustus 2013. Basuki mengatakan banyak temuan seperti dokumen yang merupakan aset DKI tapi kenyataannya tidak berbentuk.
Basuki mencontohkan pada kasus Waduk Pluit dan Waduk Ria Rio. Aset tersebut milik DKI hanya di lapangan dikuasai oleh orang lain. Lebih parah lagi, kata Basuki oknum-oknum yang menduduki aset ini memiliki sertifikat tanah.
Kasus lain bekas Kantor Wali Kota Jakarta Barat dan sengketa Portanigra. Dalam dua kasus ini, DKI, menurut Basuki, lemah dalam kepemilikan dokumen. Sehingga, dia melanjutkan, DKI kalah dalam pengadilan dan cenderung merugi.
Basuki menuding Badan Pertanahan Negara juga tidak rapi. "Masa bisa ada dua sertifikat di satu tempat dan sah semua," ujarnya.
Untuk itu, Basuki mendukung program pendataan aset oleh Badan Pengelola Keuangan Daerah.
"Kesalahannya bisa dari Pemerintah DKI yang tidak tertib dalam mendata aset atau dari pihak luar," kata Basuki di Balai Kota, Jumat, 23 Agustus 2013. Basuki mengatakan banyak temuan seperti dokumen yang merupakan aset DKI tapi kenyataannya tidak berbentuk.
Basuki mencontohkan pada kasus Waduk Pluit dan Waduk Ria Rio. Aset tersebut milik DKI hanya di lapangan dikuasai oleh orang lain. Lebih parah lagi, kata Basuki oknum-oknum yang menduduki aset ini memiliki sertifikat tanah.
Kasus lain bekas Kantor Wali Kota Jakarta Barat dan sengketa Portanigra. Dalam dua kasus ini, DKI, menurut Basuki, lemah dalam kepemilikan dokumen. Sehingga, dia melanjutkan, DKI kalah dalam pengadilan dan cenderung merugi.
Basuki menuding Badan Pertanahan Negara juga tidak rapi. "Masa bisa ada dua sertifikat di satu tempat dan sah semua," ujarnya.
Untuk itu, Basuki mendukung program pendataan aset oleh Badan Pengelola Keuangan Daerah.
Yang Konser Metallica Yang Bergaung "Jokowi ... Jokowi ..."
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memenuhi janjinya menonton aksi Metallica dari kelas festival. Mengenakan kaos dipadu jaket coklat, Jokowi masuk melalui pintu Yellow sekitar pukul 20.00 WIB.
Kehadiran Jokowi sontak menghebohkan seisi stadion GBK.
Pekikan nama Jokowi langsung menggema ke seisi stadion saat ia masuk ke area pertunjukkan.
"Jokowi ... Jokowi ... metal pak," bahkan banyak yang mengelu-elukan “Jokowi for President”. begitu komentar banyak penonton.
Sambutan meriah ini langsung dibalas senyuman khas Jokowi. Dengan lambaian tangan, Jokowi langsung merangsek masuk ke bagian tengah stadion, berbaur bersama puluhan ribu fans Metallica lainnya.
Antusiasme atas kehadiran Jokowi telah terasa sejak sore tadi. Banyak penonton yang penasaran menyaksikan Jokowi ikut berjingkrak bersama alunan Heavy Metal Metallica.
Seperti diketahui, James Hetzfield, Kirk Hammet, Robert Trujillo, dan Lars Ulrich siap membakar Jakarta. Ini adalah kali kedua bagi band Heavy Metal asal AS ini menggelar konsernya di Jakarta.
Sekitar 50 ribu pasang mata diperkirakan bakal menghadiri konser ini, termasuk Jokowi yang memang dikenal penggemar Metallica.
Metallica direncanakan naik panggung sekitar pukul 20.00 WIB. Sebelumnya, band Seringai akan naik panggung sebagai pembuka.
Untuk kenyamanan, Blackrock Entertainment selaku promotor menyarankan calon penonton datang lebih awal. Pintu luar akan dibuka mulai pukul 12.00 WIB dan pintu utama dibuka pada pukul 17.00 WIB.
Sumber :
republika.co.id
Kehadiran Jokowi sontak menghebohkan seisi stadion GBK.
Pekikan nama Jokowi langsung menggema ke seisi stadion saat ia masuk ke area pertunjukkan.
"Jokowi ... Jokowi ... metal pak," bahkan banyak yang mengelu-elukan “Jokowi for President”. begitu komentar banyak penonton.
Sambutan meriah ini langsung dibalas senyuman khas Jokowi. Dengan lambaian tangan, Jokowi langsung merangsek masuk ke bagian tengah stadion, berbaur bersama puluhan ribu fans Metallica lainnya.
Antusiasme atas kehadiran Jokowi telah terasa sejak sore tadi. Banyak penonton yang penasaran menyaksikan Jokowi ikut berjingkrak bersama alunan Heavy Metal Metallica.
Seperti diketahui, James Hetzfield, Kirk Hammet, Robert Trujillo, dan Lars Ulrich siap membakar Jakarta. Ini adalah kali kedua bagi band Heavy Metal asal AS ini menggelar konsernya di Jakarta.
Sekitar 50 ribu pasang mata diperkirakan bakal menghadiri konser ini, termasuk Jokowi yang memang dikenal penggemar Metallica.
Metallica direncanakan naik panggung sekitar pukul 20.00 WIB. Sebelumnya, band Seringai akan naik panggung sebagai pembuka.
Untuk kenyamanan, Blackrock Entertainment selaku promotor menyarankan calon penonton datang lebih awal. Pintu luar akan dibuka mulai pukul 12.00 WIB dan pintu utama dibuka pada pukul 17.00 WIB.
Sumber :
republika.co.id
Nonton Konser Metallica, Jokowi Dikawal Ketat
Rombongan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) telah tiba di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan untuk menonton pertunjukan grup band Metalica. Pria yang akrab disapa Jokowi ini tiba malam ini, sekitar pukul 19.35 WIB sebelum pertunjukan band asal Amerika Serikat itu itu menyuguhkan lantunan cadasnya.
Kendaraan Jokowi secara beriringan dengan pengawalan ketat dari voorijder Dishub DKI langsung melintasi Parkir Timur Senayan.
Dengan menumpangi mobil dinas Kijang warna hitam, Jokowi dan rombongan pengawalnya masuk melewati pintu sisi timur samping gedung GBK.
"Iya Pak Jokowi sudah datang baru saja," kata salah satu petugas keamanan yang bertugas menjaga pintu masuk panitia dan pejabat di GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (25/8/2013).
Jokowi berencana menonton di kelas VIP. Ia pun telah memborong 6 tiket. Bersama keluarga, mantan Walikota Solo ini akan menyaksikan band favoritnya yang digawangi James Hetfield, Lars Ulrich, Kirk Hammet, dan Rob Trujillo tersebut.
Jokowi bakal mengenang masa mudanya dengan menyaksikan Metallica. Jokowi disebut-sebut akan memberikan salam 3 jari atau salam metal, sembari teriak...metal.
Sumber :
liputan6.com
Kendaraan Jokowi secara beriringan dengan pengawalan ketat dari voorijder Dishub DKI langsung melintasi Parkir Timur Senayan.
Dengan menumpangi mobil dinas Kijang warna hitam, Jokowi dan rombongan pengawalnya masuk melewati pintu sisi timur samping gedung GBK.
"Iya Pak Jokowi sudah datang baru saja," kata salah satu petugas keamanan yang bertugas menjaga pintu masuk panitia dan pejabat di GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (25/8/2013).
Jokowi berencana menonton di kelas VIP. Ia pun telah memborong 6 tiket. Bersama keluarga, mantan Walikota Solo ini akan menyaksikan band favoritnya yang digawangi James Hetfield, Lars Ulrich, Kirk Hammet, dan Rob Trujillo tersebut.
Jokowi bakal mengenang masa mudanya dengan menyaksikan Metallica. Jokowi disebut-sebut akan memberikan salam 3 jari atau salam metal, sembari teriak...metal.
Sumber :
liputan6.com
Bara Jokowi Kalbar Dikukuhkan
Dewan Pimpinan Daerah Barisan Relawan Jokowi Presiden 2014 (Bara-JP 2014) Kalimantan Barat (Kalbar) resmi dibentuk sebagai dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), di Pemilu 2014.
Menurut Ketua DPD Bara-JP 2014 Kalbar, Vincent Julipin, di Pontianak, Minggu, pengukuhan dilakukan pada Sabtu (24/8) untuk menyusun mekanisme internal dan eksternal.
"Internal akan memperkuat pengurus tingkat kabupaten/kota di Kalbar. Eksternal akan memberikan pendidikan politik yang benar, bagaimana kondisi dan situasi politik saat ini," ujarnya seperti dilaporkan Antara.
Ia mengemukakan, masyarakat perlu dibekali politik yang mencerdaskan.
"Jokowi adalah orang yang punya kompetensi dunia, tetapi punya perhatian dan dukungan ke bawah yang luar biasa. Makanya, pilihan terbaik adalah Jokowi," kata dia.
Vincent mengatakan, gerakan yang akan dilakukan organisasi tersebut di Kalbar adalah menggalang dukungan kepada Jokowi sebagai Presiden 2014 berupa tandatangan rakyat sebanyak-banyaknya sebagai bentuk gerakan arus bawah yang haus akan perubahan yang mendasar dan segera.
Menurut dia, kenapa harus menunda, jika esok hari nasib rakyat Indonesia bisa berubah.
Ia juga menegaskan di dalam kepengurusan Bara-JP 2014 tidak ada yang berasal dari unsur partai.
"Semuanya rata-rata aktivis dan secara sukarelawan memberikan dukungan kepada Jokowi untuk menjadi Presiden," ujarnya.
Susunan kepengurusan di Kalbar, yakni Ketua DPD Bara-JP 2014 Vincent Julipin, Wakil Ketua Achmad Rudy, Sekretaris Sumadi, Bendahara Cang Wui dan Ludovikus Villo.
Pembentukan Bara-JP 2014 di tingkat daerah tersebut sesuai dengan amanat Kongres Jokowi Sedunia yang diadakan di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung, Jawa Barat, 15 Juni 2013.
Pengukuhan Bara-JP Kalbar dipimpin Utje Gustaaf Patty dari organisasi pusatnya.
Sumber :
gatra.com
Menurut Ketua DPD Bara-JP 2014 Kalbar, Vincent Julipin, di Pontianak, Minggu, pengukuhan dilakukan pada Sabtu (24/8) untuk menyusun mekanisme internal dan eksternal.
"Internal akan memperkuat pengurus tingkat kabupaten/kota di Kalbar. Eksternal akan memberikan pendidikan politik yang benar, bagaimana kondisi dan situasi politik saat ini," ujarnya seperti dilaporkan Antara.
Ia mengemukakan, masyarakat perlu dibekali politik yang mencerdaskan.
"Jokowi adalah orang yang punya kompetensi dunia, tetapi punya perhatian dan dukungan ke bawah yang luar biasa. Makanya, pilihan terbaik adalah Jokowi," kata dia.
Vincent mengatakan, gerakan yang akan dilakukan organisasi tersebut di Kalbar adalah menggalang dukungan kepada Jokowi sebagai Presiden 2014 berupa tandatangan rakyat sebanyak-banyaknya sebagai bentuk gerakan arus bawah yang haus akan perubahan yang mendasar dan segera.
Menurut dia, kenapa harus menunda, jika esok hari nasib rakyat Indonesia bisa berubah.
Ia juga menegaskan di dalam kepengurusan Bara-JP 2014 tidak ada yang berasal dari unsur partai.
"Semuanya rata-rata aktivis dan secara sukarelawan memberikan dukungan kepada Jokowi untuk menjadi Presiden," ujarnya.
Susunan kepengurusan di Kalbar, yakni Ketua DPD Bara-JP 2014 Vincent Julipin, Wakil Ketua Achmad Rudy, Sekretaris Sumadi, Bendahara Cang Wui dan Ludovikus Villo.
Pembentukan Bara-JP 2014 di tingkat daerah tersebut sesuai dengan amanat Kongres Jokowi Sedunia yang diadakan di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung, Jawa Barat, 15 Juni 2013.
Pengukuhan Bara-JP Kalbar dipimpin Utje Gustaaf Patty dari organisasi pusatnya.
Sumber :
gatra.com
Ada Kaos Metallica 'Jokowi' di Senayan
Stadion Gelora Bung Karno hari ini diramaikan dengan puluhan lapak penjual merchandise dadakan. Mulai dari kaos, stiker, gantungan kunci, korek api, sampai poster dan tumbler. Hampir semua mencantumkan logo Metallica, atau wajah James Hetfield dkk.
Agar beda dari saingannya, ada saja taktik yang digelar pedagang.
Apit Baidillah misalnya, pedagang kaos yang berjualan di depan pintu masuk Gate VII. Pria 23 tahun ini menyebut jualannya sebagai kaos 'Metallica Jokowi'. Walaupun sebutannya Metallica Jokowi, yang terpampang dalam kaos itu bukannya wajah Jokowi, tapi malah burung Garuda Pancasila.
"Ya kan pesennya Pak Jokowi supaya konser Metallica tetap nasionalis," ujarnya di sekitar Gelora Bung Karno, Minggu 25 Agustus 2013.
Apit menyiapkan enam desain kaos berwarna dasar hitam, semuanya menyematkan logo Metallica dan burung Garuda, baik Garuda Pancasila hingga siluet burung Garuda keemasan yang terbang.
"Cuma ada di sini yang desainnya seperti ini, di tempat lain nggak ada," ujarnya setengah berpromosi.
Mengenai harga, kaos ini dibandrol cukup mahal, yaitu Rp 200 ribu. Bandingkan dengan pedagang lain yang memasang harga antara Rp 40-120 ribu. "Ya lumayan sudah laku beberapa, mungkin nanti habis konser harganya bisa turun, katanya.
Sumber :
tempo.co
Agar beda dari saingannya, ada saja taktik yang digelar pedagang.
Apit Baidillah misalnya, pedagang kaos yang berjualan di depan pintu masuk Gate VII. Pria 23 tahun ini menyebut jualannya sebagai kaos 'Metallica Jokowi'. Walaupun sebutannya Metallica Jokowi, yang terpampang dalam kaos itu bukannya wajah Jokowi, tapi malah burung Garuda Pancasila.
"Ya kan pesennya Pak Jokowi supaya konser Metallica tetap nasionalis," ujarnya di sekitar Gelora Bung Karno, Minggu 25 Agustus 2013.
Apit menyiapkan enam desain kaos berwarna dasar hitam, semuanya menyematkan logo Metallica dan burung Garuda, baik Garuda Pancasila hingga siluet burung Garuda keemasan yang terbang.
"Cuma ada di sini yang desainnya seperti ini, di tempat lain nggak ada," ujarnya setengah berpromosi.
Mengenai harga, kaos ini dibandrol cukup mahal, yaitu Rp 200 ribu. Bandingkan dengan pedagang lain yang memasang harga antara Rp 40-120 ribu. "Ya lumayan sudah laku beberapa, mungkin nanti habis konser harganya bisa turun, katanya.
Sumber :
tempo.co
Survei LSI: Jokowi Nggak Ngaruh di Jatim
Pengaruh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) untuk mendongkrak perolehan suara pasangan gubernur dari PDI Perjuangan, ternyata tidak kuat. Pasangan cagub-cawagub Jatim yang didukungnya ternyata tidak mampu mendorong masyarakat untuk juga mendukungnya.
Hasil pendataan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebutkan, pasangan nomor 3 yang diusung PDI-P, Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah hanya memiliki dukungan 8,4 persen dari 440 responden masyarakat Jatim yang disurvei.
Perolehan itu jauh dari dukungan yang diperoleh pasangan petahana, Soekarwo-Saifullah Yusuf 35,6 persen. "Ini membuktikan bahwa figur Jokowi tidak begitu berpengaruh di Jatim," Kata peneliti LSI, Arman Salam, Minggu (25/8/2013).
Hasil survei yang digelar 13-19 Agustus itu menyebutkan bahwa pasangan jalur independen Eggi Sudjana-Sihat hanya mendapat 0,2 persen, pasangan Khofifah Indar parawansah-Herman Surjadi Sumawiredja memperoleh 10,2 persen dukungan.
Sementara suara mengambang mencapai 45,6 persen. Tingginya dukungan kepada pasangan petahana kata dia, lebih dominan disebabkan karena program-programnya yang dianggap berhasil oleh masyarakat Jatim.
"Survei kami menyebut, 50 persen responden lebih mengaku puas dengan kinerja Soekarwo Saifullah Yusuf, dan menginginkannya untuk kembali memimpin," tambahnya.
Survei LSI itu menggunakan metode sampling dengan wawancara tatap muka dan kuesioner. Margin error survey tersebut diklaim kurang lebih sekitar 4,8 persen.
Sumber :
kompas.com
Hasil pendataan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebutkan, pasangan nomor 3 yang diusung PDI-P, Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah hanya memiliki dukungan 8,4 persen dari 440 responden masyarakat Jatim yang disurvei.
Perolehan itu jauh dari dukungan yang diperoleh pasangan petahana, Soekarwo-Saifullah Yusuf 35,6 persen. "Ini membuktikan bahwa figur Jokowi tidak begitu berpengaruh di Jatim," Kata peneliti LSI, Arman Salam, Minggu (25/8/2013).
Hasil survei yang digelar 13-19 Agustus itu menyebutkan bahwa pasangan jalur independen Eggi Sudjana-Sihat hanya mendapat 0,2 persen, pasangan Khofifah Indar parawansah-Herman Surjadi Sumawiredja memperoleh 10,2 persen dukungan.
Sementara suara mengambang mencapai 45,6 persen. Tingginya dukungan kepada pasangan petahana kata dia, lebih dominan disebabkan karena program-programnya yang dianggap berhasil oleh masyarakat Jatim.
"Survei kami menyebut, 50 persen responden lebih mengaku puas dengan kinerja Soekarwo Saifullah Yusuf, dan menginginkannya untuk kembali memimpin," tambahnya.
Survei LSI itu menggunakan metode sampling dengan wawancara tatap muka dan kuesioner. Margin error survey tersebut diklaim kurang lebih sekitar 4,8 persen.
Sumber :
kompas.com
Jokowi Nonton, Pengamanan Konser Metallica Bakal Berlapis?
Keinginan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk menyaksikan konser band legendaris asal Amerika Serikat, Metallica, dari kelas festival, diprediksi akan membuat adanya pengamanan berlapis di lokasi konser.
Hal itu karena selain mengamankan area sekitar konser, pihak keamanan juga harus mengamankan seorang pejabat di tengah-tengah kerumunan massa.
"Jokowi sudah minta jangan beri keamanan yang ekstra. Tapi bagaimana mungkin tidak mengamankan seorang Gubernur di tengah-tengah kerumunan massa seperti itu," kata Pengamat Musik Bens Leo saat dihubungi Kompas, Minggu (25/8/2013).
Namun Bens mengatakan, adanya pengamanan berlapis itulah, konser nanti malam dijamin akan lebih aman. Apalagi arena konser, yaitu Stadion Gelora Bung Karno, lokasinya sangat berdekatan dengan Mapolda Metro Jaya.
Sementara itu adanya larangan membawa segala jenis kamera ke dalam arena konser seperti kamera professional, kamera pocket, dan video recording, Bens mengatakan bahwa ketentuan itu wajar. Hal tersebut karena segala dokumentasi konser akan menjadi tanggung jawab pihak penyelenggara, dalam hal ini Blackrock Entertainment.
"Hal itu juga dilakukan di konser di tempat lain. Sesuatu yang wajar untuk sebuah super grup yang akan tampil," ujarnya.
Metallica akan melangsungkan konsernya di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (25/8/2013) malam. Konser kali ini, merupakan yang kedua kalinya di Indonesia. Pertama kali, band beraliran heavy metal ini melaksanakan konser di Jakarta pada tahun 1993 di Stadion Lebak Bulus.
Sumber :
kompas.com
Hal itu karena selain mengamankan area sekitar konser, pihak keamanan juga harus mengamankan seorang pejabat di tengah-tengah kerumunan massa.
"Jokowi sudah minta jangan beri keamanan yang ekstra. Tapi bagaimana mungkin tidak mengamankan seorang Gubernur di tengah-tengah kerumunan massa seperti itu," kata Pengamat Musik Bens Leo saat dihubungi Kompas, Minggu (25/8/2013).
Namun Bens mengatakan, adanya pengamanan berlapis itulah, konser nanti malam dijamin akan lebih aman. Apalagi arena konser, yaitu Stadion Gelora Bung Karno, lokasinya sangat berdekatan dengan Mapolda Metro Jaya.
Sementara itu adanya larangan membawa segala jenis kamera ke dalam arena konser seperti kamera professional, kamera pocket, dan video recording, Bens mengatakan bahwa ketentuan itu wajar. Hal tersebut karena segala dokumentasi konser akan menjadi tanggung jawab pihak penyelenggara, dalam hal ini Blackrock Entertainment.
"Hal itu juga dilakukan di konser di tempat lain. Sesuatu yang wajar untuk sebuah super grup yang akan tampil," ujarnya.
Metallica akan melangsungkan konsernya di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (25/8/2013) malam. Konser kali ini, merupakan yang kedua kalinya di Indonesia. Pertama kali, band beraliran heavy metal ini melaksanakan konser di Jakarta pada tahun 1993 di Stadion Lebak Bulus.
Sumber :
kompas.com
Gubernur, Mantan, dan Calon Gubernur Temani Jokowi Nonton Metallica
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan menyaksikan konser Metallica di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (25/8/2013), bersama dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, calon gubernur Jawa Timur Bambang DH, mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, dan mantan calon wakil gubernur Jawa Barat Teten Masduki.
"Mereka sudah saling kontak seminggu yang lalu. Semoga jadwalnya pas sehingga rencana itu bisa lancar,” kata Tunggal, kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang juga akan menonton konser malam ini.
Kecuali Bambang DH, semua nama yang disebut Tunggal sudah memastikan akan hadir di SUGBK. Bambang DH rencananya masih melakukan pembersihan atribut kampanye pemilihan kepala daerah Jawa Timur. Namun, kata Tunggal, Bambang kemungkinan hadir setelah kegiatan itu selesai digelar. Semua orang yang disebut Tunggal itu akan menuju sebuah hotel yang tidak jauh dari SUGBK.
“Sekitar pukul 18.00, mereka akan merapat ke stadion,” kata Tunggal.
Sama halnya dengan Jokowi, orang yang disebut teman-teman Jokowi itu berada di kelas festival. Menurut Tunggal, mereka sebenarnya disatukan oleh kegemaran yang sama, menonton musik rock.
Lantas bagaimana bisa berkomunikasi dengan Irwandi Yusuf, mantan Gubernur Aceh yang juga pejuang Gerakan Aceh Merdeka. Tunggal mengaku, keduanya dihubungkan oleh orang-orang di sekelilingnya.
“Kebetulan kami sesama aktivis dulu, tidak sulit berkomunikasi karena memang sudah saling kenal,” kata Tunggal.
Belum jelas Jokowi dan rekannya akan masuk melalui pintu mana. Saat ini Jokowi masih berada di rumah dinas di Jalan Taman Suropati, Jakarta Pusat.
Sumber :
detik.com
"Mereka sudah saling kontak seminggu yang lalu. Semoga jadwalnya pas sehingga rencana itu bisa lancar,” kata Tunggal, kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang juga akan menonton konser malam ini.
Kecuali Bambang DH, semua nama yang disebut Tunggal sudah memastikan akan hadir di SUGBK. Bambang DH rencananya masih melakukan pembersihan atribut kampanye pemilihan kepala daerah Jawa Timur. Namun, kata Tunggal, Bambang kemungkinan hadir setelah kegiatan itu selesai digelar. Semua orang yang disebut Tunggal itu akan menuju sebuah hotel yang tidak jauh dari SUGBK.
“Sekitar pukul 18.00, mereka akan merapat ke stadion,” kata Tunggal.
Sama halnya dengan Jokowi, orang yang disebut teman-teman Jokowi itu berada di kelas festival. Menurut Tunggal, mereka sebenarnya disatukan oleh kegemaran yang sama, menonton musik rock.
Lantas bagaimana bisa berkomunikasi dengan Irwandi Yusuf, mantan Gubernur Aceh yang juga pejuang Gerakan Aceh Merdeka. Tunggal mengaku, keduanya dihubungkan oleh orang-orang di sekelilingnya.
“Kebetulan kami sesama aktivis dulu, tidak sulit berkomunikasi karena memang sudah saling kenal,” kata Tunggal.
Belum jelas Jokowi dan rekannya akan masuk melalui pintu mana. Saat ini Jokowi masih berada di rumah dinas di Jalan Taman Suropati, Jakarta Pusat.
Sumber :
detik.com
Semetal Apa Jokowi Malam Ini?
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) selalu antusias ketika bercerita tentang kecintaannya terhadap musik rock dan metal. Berbanding terbalik dengan penampilannya yang kalem, Jokowi memang dikenal menyukai musik cadas.
Setiap ditanya wartawan tentang hobinya menikmati musik cadas, Jokowi akan menjawab dengan antusias. Dia akan menyebutkan sejumlah grup band rock dan metal kegemarannya.
Tanpa perlu berpikir, Jokowi otomatis langsung menyebut deretan band cadas seperti Deep Purple, Megadeath, Black Sabbath, Guns N' Roses dan Metallica.
Jokowi memang gemar menonton konser musik. Kebiasaan ini tetap berlanjut sampai kini. Dengan tampilan gaya santai, Jokowi sudah beberapa kali datang ke konser musik di Jakarta.
Lalu, untuk konser Metallica nanti malam, akan semetal apa gaya Jokowi?
Jokowi sebelumnya pernah menonton konser Guns N' Roses pada 12 Desember 2013. Saat itu, Jokowi berangkat dari rumahnya dengan mengenakan kaos hitam dengan guratan tulisan nama band yang manggung.
Tak sebatas konser rock, Jokowi juga hadir di konser musik aliran non-rock seperti konser Arkarna di Tenis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, pada 1 Juni 2013 lalu untuk memenuhi undangan.
Bukan cuma jadi penonton, Jokowi saat itu bahkan ikut bernyanyi di atas panggung bersama sang Vokalis Arkarna, Ollie Jacobs dan Bondan Prakoso.
Jokowi ketika itu tampak necis dengan kaos hitam bergambar lambang Arkarna dan jaket kulit warna cokelat.
Sedangkan untuk konser Metallica nanti malam, Jokowi mengaku telah mempersiapkannya. Ada kaos Metallica yang khusus dikirim dari Solo, 6 tiket masuk, termasuk persiapan makan banyak sebelum ikut berjingkrak bersama puluhan ribu penggemar Metallica.
"Makan yang banyak, (pakai) kaosnya," ujar Jokowi saat ditanya wartawan soal konser nanti malam.
Kaos seperti apa yang akan digunakan Jokowi? Apakah mantan Wali Kota Solo ini akan berpenampilan metal agar bisa bebas berjingkrak di konser nanti?
Sumber :
detik.com
Setiap ditanya wartawan tentang hobinya menikmati musik cadas, Jokowi akan menjawab dengan antusias. Dia akan menyebutkan sejumlah grup band rock dan metal kegemarannya.
Tanpa perlu berpikir, Jokowi otomatis langsung menyebut deretan band cadas seperti Deep Purple, Megadeath, Black Sabbath, Guns N' Roses dan Metallica.
Jokowi memang gemar menonton konser musik. Kebiasaan ini tetap berlanjut sampai kini. Dengan tampilan gaya santai, Jokowi sudah beberapa kali datang ke konser musik di Jakarta.
Lalu, untuk konser Metallica nanti malam, akan semetal apa gaya Jokowi?
Jokowi sebelumnya pernah menonton konser Guns N' Roses pada 12 Desember 2013. Saat itu, Jokowi berangkat dari rumahnya dengan mengenakan kaos hitam dengan guratan tulisan nama band yang manggung.
Tak sebatas konser rock, Jokowi juga hadir di konser musik aliran non-rock seperti konser Arkarna di Tenis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, pada 1 Juni 2013 lalu untuk memenuhi undangan.
Bukan cuma jadi penonton, Jokowi saat itu bahkan ikut bernyanyi di atas panggung bersama sang Vokalis Arkarna, Ollie Jacobs dan Bondan Prakoso.
Jokowi ketika itu tampak necis dengan kaos hitam bergambar lambang Arkarna dan jaket kulit warna cokelat.
Sedangkan untuk konser Metallica nanti malam, Jokowi mengaku telah mempersiapkannya. Ada kaos Metallica yang khusus dikirim dari Solo, 6 tiket masuk, termasuk persiapan makan banyak sebelum ikut berjingkrak bersama puluhan ribu penggemar Metallica.
"Makan yang banyak, (pakai) kaosnya," ujar Jokowi saat ditanya wartawan soal konser nanti malam.
Kaos seperti apa yang akan digunakan Jokowi? Apakah mantan Wali Kota Solo ini akan berpenampilan metal agar bisa bebas berjingkrak di konser nanti?
Sumber :
detik.com
Doa Foke Untuk Jokowi
Add caption |
"Saya cuma doain supaya langgeng," jawab Foke ditanya pendapatnya soal kepemimpinan Jokowi, Minggu (25/8/2013).
Foke juga berpesan agar Jokowi lebih banyak melakukan aksi nyata untuk membenahi kota.
Menurutnya perlu penerapan kebijakan yang konsisten membangun Jakarta.
"Kajian sudah banyak dilakukan, saya kira yang banyak dilakukan adalah action. Yang penting warga mendapat jaminan dan keyakinan di masa yang akan datang," kata Foke.
Disinggung soal penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang dilakukan Jokowi, Foke mengklaim juga berhasil melakukan hal yang sama.
"Ah dulu saya juga pernah nertibin PKL di Senen, tapi apa diliput media ya?" kata Foke.
Sumber :
detik.com
Saturday, August 24, 2013
Foke: Rusun Muara dan Marunda Saya Dulu yang Bangun
Langkah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang membenahi rusun Marunda, juga mendapat perhatian dari mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo.
Menurut pria yang akrab disapa Foke itu, pembangunan rusun Marunda dan Muara sudah dimulai sejak zaman Gubernur Sutiyoso. Namun ia enggan mengomentari hitungan finansial pembenahan rusun Marunda pada masa Jokowi.
"Muara Baru saya yang mulai. Marunda juga saya yang mulai sama Bang Yos. Perlu dihitung kemampuan financing untuk berkontribusi. Sebelum kerja, hitung dulu. Saya enggak tahu, yang ngitung bukan saya," kata Foke saat ditemui di kediamannya, Minggu (25/8/2013).
Foke kemudian membandingkan Jakarta dengan Singapura dalam menyediakan hunian layak bagi warganya. Dikatakannya, Singapura bukan mengutamakan pembenahan pemukiman, namun lebih mengutamakan peningkatan kesejahteraan warganya.
"Kalau kemampuannya besar, silakan saja. Pemerintah Singapura awalnya membangun rumah, bukan sekedar membangun. Kesejahteraan warganya ditingkatkan. Rumah-rumah itu bisa dibeli warga dengan potong gaji," kata mantan orang nomor satu di Jakarta itu.
Sumber :
tribunnews.com
Menurut pria yang akrab disapa Foke itu, pembangunan rusun Marunda dan Muara sudah dimulai sejak zaman Gubernur Sutiyoso. Namun ia enggan mengomentari hitungan finansial pembenahan rusun Marunda pada masa Jokowi.
"Muara Baru saya yang mulai. Marunda juga saya yang mulai sama Bang Yos. Perlu dihitung kemampuan financing untuk berkontribusi. Sebelum kerja, hitung dulu. Saya enggak tahu, yang ngitung bukan saya," kata Foke saat ditemui di kediamannya, Minggu (25/8/2013).
Foke kemudian membandingkan Jakarta dengan Singapura dalam menyediakan hunian layak bagi warganya. Dikatakannya, Singapura bukan mengutamakan pembenahan pemukiman, namun lebih mengutamakan peningkatan kesejahteraan warganya.
"Kalau kemampuannya besar, silakan saja. Pemerintah Singapura awalnya membangun rumah, bukan sekedar membangun. Kesejahteraan warganya ditingkatkan. Rumah-rumah itu bisa dibeli warga dengan potong gaji," kata mantan orang nomor satu di Jakarta itu.
Sumber :
tribunnews.com
Foke Apresiasi Jokowi Tertibkan Tanah Abang
Mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (Foke) mengapresiasi langkah Gubernur Joko Widodo (Jokowi) dan Wagub Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Tanah Abang.
Foke menyayangkan adanya anggapan bahwa penertiban PKL di Pasar Tanah Abang merupakan politik balas dendam seperti yang diungkapkan anggota DPD RI Dani Anwar beberapa waktu lalu.
"Enggak ada itu politik balas dendam-balas dendaman. Saya kira apa yang dilakukan Jokowi, merupakan upaya membuat kota Jakarta lebih baik lagi," kata Foke saat Halalbihalal di kediamannya, Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (25/8/2013).
Sebelumnya, anggota DPD RI dari DKI Jakarta Dani Anwar menuding penertiban PKL di kawasan Tanah Abang merupakan upaya politik balas dendam yang dilakukan Jokowi-Ahok. Pernyataan Dani ini mengingat perolehan suara Jokowi-Ahok di Tanah Abang cukup kecil.
Menurut Foke, upaya penertiban seharusnya tak hanya dilakukan Pemprov DKI Jakarta saja, namun perlu adanya kesadaran warga dalam mendukung upaya penertiban. "Harus adanya dukungan masyarakat," tandasnya.
Untuk diketahui, pada 19 Agustus 2013, Dani Anwar merilis keterangan kepada wartawan. "Saya pribadi menduganya ke arah sana (balas dendam terkait Pilkada DKI). Melihat persoalan saat ini dan yang akan terjadi mendatang di Tanah Abang, saya minta warga Tanah Abang tetap bersatu," kata Dani.
Sumber :
inilah.com
Foke menyayangkan adanya anggapan bahwa penertiban PKL di Pasar Tanah Abang merupakan politik balas dendam seperti yang diungkapkan anggota DPD RI Dani Anwar beberapa waktu lalu.
"Enggak ada itu politik balas dendam-balas dendaman. Saya kira apa yang dilakukan Jokowi, merupakan upaya membuat kota Jakarta lebih baik lagi," kata Foke saat Halalbihalal di kediamannya, Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (25/8/2013).
Sebelumnya, anggota DPD RI dari DKI Jakarta Dani Anwar menuding penertiban PKL di kawasan Tanah Abang merupakan upaya politik balas dendam yang dilakukan Jokowi-Ahok. Pernyataan Dani ini mengingat perolehan suara Jokowi-Ahok di Tanah Abang cukup kecil.
Menurut Foke, upaya penertiban seharusnya tak hanya dilakukan Pemprov DKI Jakarta saja, namun perlu adanya kesadaran warga dalam mendukung upaya penertiban. "Harus adanya dukungan masyarakat," tandasnya.
Untuk diketahui, pada 19 Agustus 2013, Dani Anwar merilis keterangan kepada wartawan. "Saya pribadi menduganya ke arah sana (balas dendam terkait Pilkada DKI). Melihat persoalan saat ini dan yang akan terjadi mendatang di Tanah Abang, saya minta warga Tanah Abang tetap bersatu," kata Dani.
Sumber :
inilah.com
Saatnya Menduetkan Loyalis Megawati
Nama Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat, Tubagus Hasanuddin, tiba-tiba dimunculkan oleh warga yang tergabung dalam Paguyuban Pasundan sebagai salah satu kandidat wakil presiden (wapres) pada Pemilihan Presiden 2014 mendatang. Nama TB Hasanuddin muncul bersama dengan tokoh Sunda lainnya, yakni Ginandjar Kartasasmita dan Jumhur Hidayat.
Namun, munculnya nama mantan Sekretaris Militer Kepresidenan era Presiden Megawati itu bukanlah hal mengejutkan.
Menurut pengamat politik Ari Junaedi, sebenarnya TB Hasanuddin bukanlah orang baru di politik. Bahkan, kata Ari, Hasanuddin yang kini memimpin Komisi Pertahanan dan Luar Negeri di DPR itu sudah punya kiprah nyata selama bersama PDI Perjuangan. "Kang TB (panggilan bagi TB Hasanuddin, red) juga dikenal sebagai loyalis Bu Megawati," kata Ari, Minggu (25/8/2013).Staf pengajar di Universitas Indonesia (UI) yang itu menambahkan, Hasanuddin sebagai mantan militer dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal juga sarat dengan pengalaman lapangan. Ari mencontohkan saat Pilkada DKI Jakarta 2012 silam yang melambungkan nama Joko Widodo (Jokowi). Saat itu, kata Ari, Hasanuddin yang mendapat penugasan dari PDIP langsung turun ke lapangan sehingga termasuk dalam deretan orang-orang di balik "kesuksesan" Jokowi.
Ari pun menilai TB sebagai orang yang cepat mengusai persoalan dan punya jaringan. "Rekam jejak dan riwayat pendidikannya juga bagus," kata Ari.
Namun yang tak kalah penting, lanjut Ari, 2014 mendatang memang menjadi waktu yang sangat krusial bagi pergantian kepemimpinan nasional. Ari mengatakan, PDIP yang kini menjadi tempat TB Hasanuddin berkiprah sebagai politisi juga harus mengantisipasinya dengan menyiapkan figur yang layak jual.
Arie menjelaskan, dalam dua kali Pilpres Megawati berpasangan dengan tokoh di luar PDIP. "Dan hasilnya semua tahu, baik saat dengan Pak Hasyim Muzadi tahun 2004 maupun dengan Prabowo Subianto tahun 2009 lalu," lanjut Ari.
Karenanya, lanjut Ari, ada baiknya PDI Perjuangan mengusung duet yang semuanya berasal dari kader sendiri. "Karena sebenarnya kader-kader PDIP juga mumpuni ketimbang menggaet sosok di luar partai," pungkasnya.
Sumber :
jpnn.com
Foke Ingatkan Jokowi
Mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (Foke) memberikan sejumlah peringatan kepada penerusnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Menurut Foke, Jakarta sudah termasuk dalam 20 kota besar yang akan tenggelam bila tidak ada langkah taktis untuk menanggulanginya.
"Baru-baru ini ada warning beberapa puluh tahun ke depan, ada 20 kota besar dunia. Apabila tidak ada langkah drastis dan cepat maka akan tenggelam. Jakarta masuk urutan ke-11. Ini perlu jadi perhatian, bukan hanya pemerintah kota tapi juga warganya," kata Foke saat halal bihalal di kediaman, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (25/8/2013). Tidak hanya itu, Foke juga memberi peringatan terkait dampak urbanisasi setelah hari raya. Bila ada banyak kaum migran berkumpul di satu tempat, ditambah lagi tidak ada kendali maka kawasan itu tidak lagi punya kemampuan untuk memberi layanan pada masyarakat.
Foke memberi contoh kota Detroit di Amerika Serikat, yang bangkrut.
"Yang saya ingin tekankan, banyak kota yang tidak bisa melayani masyarakat kota dengan baik. Akibat tidak ada balance antara kemampuan untuk melayani dan di satu sisi kemampuan untuk biayai layanan itu. Kalau salah manajemen, maka skenario selanjutnya itu kehancuran atau kebangkrutan," tegas Foke.
Masalah jumlah kendaraan yang terus meningkat juga menjadi perhatian Foke. Foke melihat masalah sejenis ini seperti tanpa akhir. Seperti sky is the limit. Bagaimana jumlah kendaraan meledak dan bisa semakin banyak di masa mendatang," terang pria berkumis lebat itu.
Foke mengaku tidak mudah mengatasi masalah jumlah kendaraan. Bahkan, menurut Foke, masalah itu tidak bisa selesai dalam 1 kali masa pemerintahan. "Itu perlu kontinuitas. Oleh karenanya perlu konsistensi pemecahan masalah ini dan juga yang berkesinambungan," tandas Foke.
Sumber :
liputan6.com
"Baru-baru ini ada warning beberapa puluh tahun ke depan, ada 20 kota besar dunia. Apabila tidak ada langkah drastis dan cepat maka akan tenggelam. Jakarta masuk urutan ke-11. Ini perlu jadi perhatian, bukan hanya pemerintah kota tapi juga warganya," kata Foke saat halal bihalal di kediaman, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (25/8/2013). Tidak hanya itu, Foke juga memberi peringatan terkait dampak urbanisasi setelah hari raya. Bila ada banyak kaum migran berkumpul di satu tempat, ditambah lagi tidak ada kendali maka kawasan itu tidak lagi punya kemampuan untuk memberi layanan pada masyarakat.
Foke memberi contoh kota Detroit di Amerika Serikat, yang bangkrut.
"Yang saya ingin tekankan, banyak kota yang tidak bisa melayani masyarakat kota dengan baik. Akibat tidak ada balance antara kemampuan untuk melayani dan di satu sisi kemampuan untuk biayai layanan itu. Kalau salah manajemen, maka skenario selanjutnya itu kehancuran atau kebangkrutan," tegas Foke.
Masalah jumlah kendaraan yang terus meningkat juga menjadi perhatian Foke. Foke melihat masalah sejenis ini seperti tanpa akhir. Seperti sky is the limit. Bagaimana jumlah kendaraan meledak dan bisa semakin banyak di masa mendatang," terang pria berkumis lebat itu.
Foke mengaku tidak mudah mengatasi masalah jumlah kendaraan. Bahkan, menurut Foke, masalah itu tidak bisa selesai dalam 1 kali masa pemerintahan. "Itu perlu kontinuitas. Oleh karenanya perlu konsistensi pemecahan masalah ini dan juga yang berkesinambungan," tandas Foke.
Sumber :
liputan6.com
Halal Bihalal Foke Tanpa Jokowi
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo (Foke) menggelar acara halal bi halal di kediamannya di Jalan Teuku Umar Nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat. Di acara yang digelar sejak pukul 11.30 WIB, tampaknya tak mengundang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), sebab satu jam berjalan Jokowi belum juga nampak hadir dalam acara ini. Meskipun Jokowi belum hadir, tetapi acara cukup meriah, terlihat ratusan warga hadir dalam acara ini. Rhoma Irama yang dalam pilkada yang lalu berafiliasi ke Foke nampak hadir diantara para tamu.
Kedatangan Rhoma itu tidak lama. Setelah bersalaman dan berbicara sebentar, Rhoma langsung meninggalkan lokasi.
"Jangan ketuker yee, yang capres itu die. Gua kagak ikut-ikutan," kelakar Foke.
Foke ini mengaku memang belum bersilaturahmi dengan Jokowi, meskipun Hari Raya Idul Fitri sudah berlalu selama dua minggu. Alasannya, masalah umur, Jokowi yang lebih muda harusnya lebih dulu sowan ke Foke.
"Yang lebih tua siapa?" ujar Foke sambil tersenyum, Minggu (25/8/2013).
Saat ditanya kesibukannya, Foke mengatakan dirinya sedang sibuk jadi pengamat tata ruang kota perwakilan Indonesia yang bekerjasama dengan Negara Jerman.
"Iya, sekarang sibuk ke luar kota aja, di Jerman, ngurusin tata ruang," terangnya.
Sumber :
merdeka.com
Kedatangan Rhoma itu tidak lama. Setelah bersalaman dan berbicara sebentar, Rhoma langsung meninggalkan lokasi.
"Jangan ketuker yee, yang capres itu die. Gua kagak ikut-ikutan," kelakar Foke.
Foke ini mengaku memang belum bersilaturahmi dengan Jokowi, meskipun Hari Raya Idul Fitri sudah berlalu selama dua minggu. Alasannya, masalah umur, Jokowi yang lebih muda harusnya lebih dulu sowan ke Foke.
"Yang lebih tua siapa?" ujar Foke sambil tersenyum, Minggu (25/8/2013).
Saat ditanya kesibukannya, Foke mengatakan dirinya sedang sibuk jadi pengamat tata ruang kota perwakilan Indonesia yang bekerjasama dengan Negara Jerman.
"Iya, sekarang sibuk ke luar kota aja, di Jerman, ngurusin tata ruang," terangnya.
Sumber :
merdeka.com
Jokowi Yakin Konvoi FPI Berjalan Aman
Untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-15, FPI menggelar konvoi keliling Jakarta. Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) merasa yakin, konvoi FPI akan berjalan lancar.
"Nggak akan (rusuh). Pasti sudah diatur oleh aparat," ujar Jokowi di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (25/8/2013). Jokowi di Monas dalam rangka menyemarakkan Independence Day Run yang dibuka oleh Presiden SBY.
Jokowi juga tidak merasa perlu memberi imbauan kepada para anggota FPI yang konvoi. Suami Iriana mengatakan bahwa dirinya percaya, aparat keamanan akan mampu mengamankan kegiatan ini.
Di dalam kesempatan yang berbeda, Imam Besar FPI Habib Rizieq mengatakan kepada ribuan anggotanya di Markas FPI bahwa tema konvoi kali ini adalah 'Menuju NKRI bersyariah'.
Rute yang dilalui FPI adalah Jl Petamburan III ---> Jl Ks Tubun --> Slipi ---> Jl Gatot Subroto ---> Jl MT Haryono ---> Jl Otista ---> Jl Matraman ---> Senen ---> Jl Gn Sahari ----> Mangga Besar ----> Hayam Wuruk ----> Harmoni ---> Duta Merlin ---> RS Tarakan ---> Tomang ---> S Parman ---> Slipi dan kembali ke Petamburan III. Saat berita ini diturunkan, konvoi FPI telah memasuki Jl Kramat Raya di Jakarta Pusat.
Sumber :
detik.com
"Nggak akan (rusuh). Pasti sudah diatur oleh aparat," ujar Jokowi di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (25/8/2013). Jokowi di Monas dalam rangka menyemarakkan Independence Day Run yang dibuka oleh Presiden SBY.
Jokowi juga tidak merasa perlu memberi imbauan kepada para anggota FPI yang konvoi. Suami Iriana mengatakan bahwa dirinya percaya, aparat keamanan akan mampu mengamankan kegiatan ini.
Di dalam kesempatan yang berbeda, Imam Besar FPI Habib Rizieq mengatakan kepada ribuan anggotanya di Markas FPI bahwa tema konvoi kali ini adalah 'Menuju NKRI bersyariah'.
Rute yang dilalui FPI adalah Jl Petamburan III ---> Jl Ks Tubun --> Slipi ---> Jl Gatot Subroto ---> Jl MT Haryono ---> Jl Otista ---> Jl Matraman ---> Senen ---> Jl Gn Sahari ----> Mangga Besar ----> Hayam Wuruk ----> Harmoni ---> Duta Merlin ---> RS Tarakan ---> Tomang ---> S Parman ---> Slipi dan kembali ke Petamburan III. Saat berita ini diturunkan, konvoi FPI telah memasuki Jl Kramat Raya di Jakarta Pusat.
Sumber :
detik.com
Tak Sungkan: Warga Elukan Jokowi di Depan SBY
Ribuan peserta acara 'Independece Day Run Semangat 17/8 Untuk Merah Putih' justru mengelu-elukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
"Jokowi...Jokowi...Jokowi," teriak ribuan peserta tanpa rasa sungkan di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di silang Monas, Jakarta, Minggu (25/8/2013).
Hal itu terjadi saat pembawa acara meminta jajaran kabinet dan tamu undangan berada di panggung bersama presiden dan wapres, satu persatu menuju panggung dengan melewati ribuan peserta yang memadati.
Pembawa acara sempat memperkenalkan beberapa Menteri Kabinet. "Kalau yang ini, yang lari-lari Pak Djoko Suyanto (Menkopolhukam), nah yang ini Pak Sudi Silalahi (Mensesneg)," kata pembawa acara.
Belum selesai memperkenalkan, ribuan peserta lantas berteriak dan memanggil Jokowi. Jokowi seperti artis, diteriaki dan dielu-elukan hingga Jokowi naik ke panggung. Berbeda saat SBY dan Boediono menuju panggung, tidak semeriah saat Jokowi menuju panggung.
Sumber :
inilah.com
"Jokowi...Jokowi...Jokowi," teriak ribuan peserta tanpa rasa sungkan di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di silang Monas, Jakarta, Minggu (25/8/2013).
Hal itu terjadi saat pembawa acara meminta jajaran kabinet dan tamu undangan berada di panggung bersama presiden dan wapres, satu persatu menuju panggung dengan melewati ribuan peserta yang memadati.
Pembawa acara sempat memperkenalkan beberapa Menteri Kabinet. "Kalau yang ini, yang lari-lari Pak Djoko Suyanto (Menkopolhukam), nah yang ini Pak Sudi Silalahi (Mensesneg)," kata pembawa acara.
Belum selesai memperkenalkan, ribuan peserta lantas berteriak dan memanggil Jokowi. Jokowi seperti artis, diteriaki dan dielu-elukan hingga Jokowi naik ke panggung. Berbeda saat SBY dan Boediono menuju panggung, tidak semeriah saat Jokowi menuju panggung.
Sumber :
inilah.com
Persiapan Jokowi Nonton Metallica: Makan yang Banyak
Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) siang berjingkrak di konser Metallica di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, nanti malam. Lalu, apa saja persiapannya?
"Makan yang banyak, (pakai) kaosnya," ujar Jokowi sambil menyalami warga di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (25/8/2013). Jokowi yang mengenakan kaos merah hadir dalam rangka Independence Day Run yang dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Jokowi mengaku menggemari hampir semua lagu Metallica. Dia pun menyebutkan sejumlah judul lagu band heavy metal asal Amerika ini.
"Kan banyak tu, Master Of Puppets, One, Nothing Else Matters," katanya.
Ketika diminta wartawan untuk menyanyikan salah satu lagu Metallica, Jokowi menolak sambil tertawa. "Waah, kok nyanyi," ujarnya sambil masuk ke dalam mobilnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menegaskan dirinya tak takut konser ini akan rusuh seperti yang terjadi di tahun 1993.
"Nggak akan (rusuh), sekaran kan udah beda. Itu sudah dulu, 10 tahun yang lalu," tutur Jokowi yang akan menonton di kelas festival ini.
Sumber :
detik.com
"Makan yang banyak, (pakai) kaosnya," ujar Jokowi sambil menyalami warga di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (25/8/2013). Jokowi yang mengenakan kaos merah hadir dalam rangka Independence Day Run yang dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Jokowi mengaku menggemari hampir semua lagu Metallica. Dia pun menyebutkan sejumlah judul lagu band heavy metal asal Amerika ini.
"Kan banyak tu, Master Of Puppets, One, Nothing Else Matters," katanya.
Ketika diminta wartawan untuk menyanyikan salah satu lagu Metallica, Jokowi menolak sambil tertawa. "Waah, kok nyanyi," ujarnya sambil masuk ke dalam mobilnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menegaskan dirinya tak takut konser ini akan rusuh seperti yang terjadi di tahun 1993.
"Nggak akan (rusuh), sekaran kan udah beda. Itu sudah dulu, 10 tahun yang lalu," tutur Jokowi yang akan menonton di kelas festival ini.
Sumber :
detik.com
Peserta Independence Day Run Rebutan Foto Bareng Jokowi
Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam lomba lari Independence Day Run di kawasan Monas. Seperti biasa, kehadirannya mencuri perhatian masyarakat.
Jokowi hadir untuk mendampingi Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono untuk melepas peserta lomba bersama beberapa menteri di antaranya Menpora Roy Suryo, Menkominfo Tifatul Sembiring, serta Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Minggu (25/8/2013). Garis start berada di depan Istana Negara, sedangkan garis finish ada di silang Monas barat daya.
Jokowi juga tampak menyambut para pelari di garis finish. Usai menyambut para pelari, pria 52 tahun berkaos merah itu tampak dikerubuti oleh warga dan peserta.
Mereka berebut untuk bersalaman dan berfoto dengan Jokowi. Kebanyakan dari mereka adalah ibu-ibu.
Jokowi tampak ramah melayani keinginan warga tersebut. Tidak ada pengamanan khusus untuknya di dalam acara yang diikuti oleh sekitar 45 ribu orang ini.
Acara ini diselenggarakan oleh Istana RI bekerjasama dengan Garuda Finishers, TNI, Polri, Kementerian terkait dan Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Sumber :
detik.com
Jokowi hadir untuk mendampingi Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono untuk melepas peserta lomba bersama beberapa menteri di antaranya Menpora Roy Suryo, Menkominfo Tifatul Sembiring, serta Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Minggu (25/8/2013). Garis start berada di depan Istana Negara, sedangkan garis finish ada di silang Monas barat daya.
Jokowi juga tampak menyambut para pelari di garis finish. Usai menyambut para pelari, pria 52 tahun berkaos merah itu tampak dikerubuti oleh warga dan peserta.
Mereka berebut untuk bersalaman dan berfoto dengan Jokowi. Kebanyakan dari mereka adalah ibu-ibu.
Jokowi tampak ramah melayani keinginan warga tersebut. Tidak ada pengamanan khusus untuknya di dalam acara yang diikuti oleh sekitar 45 ribu orang ini.
Acara ini diselenggarakan oleh Istana RI bekerjasama dengan Garuda Finishers, TNI, Polri, Kementerian terkait dan Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Sumber :
detik.com
Relawan Jokowi Presiden Dibentuk di Kalbar
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Barisan Relawan Jokowi Presiden 2014 (Bara JP 2014) Kalimantan Barat resmi dibentuk sebagai dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Pemilu 2014.
Menurut Ketua DPD Bara JP 2014 Kalimantan Barat (Kalbar) Vincent Julipin saat dihubungi di Pontianak, Minggu (25/8/2013), pengukuhan dilakukan pada Sabtu (24/8/2013). Ssetelah pengukuhan, ada dua hal yang akan dilakukan, yaitu internal dan eksternal.
"Internal akan memperkuat pengurus tingkat kabupaten/kota di Kalbar. Eksternal akan memberikan pendidikan politik yang benar, bagaimana kondisi dan situasi politik saat ini," katanya.
Ia menambahkan, masyarakat perlu dibekali politik yang mencerdaskan. "Jokowi adalah orang yang punya kompetensi dunia, tetapi punya perhatian dan dukungan ke bawah yang luar biasa. Makanya pilihan terbaik adalah Jokowi," ujarnya.
Vincent mengatakan, gerakan yang akan dilakukan organisasi tersebut di Kalbar adalah menggalang dukungan kepada Jokowi sebagai Presiden 2014 berupa tandatangan rakyat sebanyak-banyaknya sebagai bentuk gerakan arus bawah yang haus akan perubahan yang mendasar dan segera.
Oleh karena itu, menurut Vincent, mengapa harus menunda, jika esok nasib rakyat Indonesia bisa berubah.
Ia juga menegaskan di dalam kepengurusan Bara JP 2014 tidak ada yang berasal dari unsur partai. "Semuanya rata-rata aktivis dan secara suka rela memberikan dukungan kepada Jokowi untuk menjadi Presiden," katanya.
Sumber :
metrotvnews.com
Menurut Ketua DPD Bara JP 2014 Kalimantan Barat (Kalbar) Vincent Julipin saat dihubungi di Pontianak, Minggu (25/8/2013), pengukuhan dilakukan pada Sabtu (24/8/2013). Ssetelah pengukuhan, ada dua hal yang akan dilakukan, yaitu internal dan eksternal.
"Internal akan memperkuat pengurus tingkat kabupaten/kota di Kalbar. Eksternal akan memberikan pendidikan politik yang benar, bagaimana kondisi dan situasi politik saat ini," katanya.
Ia menambahkan, masyarakat perlu dibekali politik yang mencerdaskan. "Jokowi adalah orang yang punya kompetensi dunia, tetapi punya perhatian dan dukungan ke bawah yang luar biasa. Makanya pilihan terbaik adalah Jokowi," ujarnya.
Vincent mengatakan, gerakan yang akan dilakukan organisasi tersebut di Kalbar adalah menggalang dukungan kepada Jokowi sebagai Presiden 2014 berupa tandatangan rakyat sebanyak-banyaknya sebagai bentuk gerakan arus bawah yang haus akan perubahan yang mendasar dan segera.
Oleh karena itu, menurut Vincent, mengapa harus menunda, jika esok nasib rakyat Indonesia bisa berubah.
Ia juga menegaskan di dalam kepengurusan Bara JP 2014 tidak ada yang berasal dari unsur partai. "Semuanya rata-rata aktivis dan secara suka rela memberikan dukungan kepada Jokowi untuk menjadi Presiden," katanya.
Sumber :
metrotvnews.com
Pensiunan PNS DKI Ini Ingin Nderek Jokowi
Sejumlah mantan kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI Jakarta masuk daftar calon legislatif tetap DPRD DKI Jakarta.
Mantan Wali Kota Jakarta Barat Burhanuddin yang menjadi caleg Partai Gerindra. Mantan Asisten Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan, Mohammad Arief, juga jadi caleg Partai Gerindra
Mantan Kepala BPLHD DKI Peni Susanti bergabung dengan Golkar. Mantan Kepala Dinas Usaha Menengah, Kecil dan Mikro Ade Suharsono (PAN), dan mantan Wali kota Jakarta Pusat Petra Lumbuun (PDI Perjuangan). Mantan wali kota Jakarta Barat Joko Ramadan juga ingin menjadi caleg dari Demokrat. Namun namanya dicoret karena masih menjabat kepala badan pengawas Pam Jaya.
Salah satu pensiunan PNS yang menjadi Caleg adalah Prabowo Soenirman, dirinya mencalonkan diri melalui Partai Gerindra untuk menjadi anggota DPRD DKI.
”Usia saya baru 55, saya pensiun dini tahun 2007 karena saat itu tidak sepaham dengan gubenurnya (Fauzi Bowo),” aku Prabowo.
Menurutnya, sebagai pensiunan PNS DKI, dirinya tahu betul seluk beluk pengaturan anggaran dari Pemprov DKI ke DPRD DKI.
Terlebih, ia pernah menjabat Direktur Utama di beberapa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI yakni PD Pasar Jaya, PD Dharma Jaya, PD Wisata Niaga, dan Kepala Dinas Arsip dan Perpusatakaan Daerah. Selama ini, kata dia, DPRD cenderung kurang kritis dan main ketok palu saja atas anggaran APBD DKI termasuk program-programnya.
”Dewan itu kebanyakan berlatar belakang swasta, mereka main setujui saja, padahal ada yang tidak beres dalam pengaturan keuangan DKI, jadi saya kira, dengan adanya Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi), sekarang inilah waktunya mengadakan perubahan,” jelasnya.
Sumber :
kompas.com
Mantan Wali Kota Jakarta Barat Burhanuddin yang menjadi caleg Partai Gerindra. Mantan Asisten Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan, Mohammad Arief, juga jadi caleg Partai Gerindra
Mantan Kepala BPLHD DKI Peni Susanti bergabung dengan Golkar. Mantan Kepala Dinas Usaha Menengah, Kecil dan Mikro Ade Suharsono (PAN), dan mantan Wali kota Jakarta Pusat Petra Lumbuun (PDI Perjuangan). Mantan wali kota Jakarta Barat Joko Ramadan juga ingin menjadi caleg dari Demokrat. Namun namanya dicoret karena masih menjabat kepala badan pengawas Pam Jaya.
Salah satu pensiunan PNS yang menjadi Caleg adalah Prabowo Soenirman, dirinya mencalonkan diri melalui Partai Gerindra untuk menjadi anggota DPRD DKI.
”Usia saya baru 55, saya pensiun dini tahun 2007 karena saat itu tidak sepaham dengan gubenurnya (Fauzi Bowo),” aku Prabowo.
Menurutnya, sebagai pensiunan PNS DKI, dirinya tahu betul seluk beluk pengaturan anggaran dari Pemprov DKI ke DPRD DKI.
Terlebih, ia pernah menjabat Direktur Utama di beberapa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI yakni PD Pasar Jaya, PD Dharma Jaya, PD Wisata Niaga, dan Kepala Dinas Arsip dan Perpusatakaan Daerah. Selama ini, kata dia, DPRD cenderung kurang kritis dan main ketok palu saja atas anggaran APBD DKI termasuk program-programnya.
”Dewan itu kebanyakan berlatar belakang swasta, mereka main setujui saja, padahal ada yang tidak beres dalam pengaturan keuangan DKI, jadi saya kira, dengan adanya Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi), sekarang inilah waktunya mengadakan perubahan,” jelasnya.
Sumber :
kompas.com
Jokowi Hadiri Independence Day Run
Pagi ini, Minggu (25/8/2013), Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berkaos merah menghadiri Independence Day Run yang di buka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di depan Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta.
Begitu lomba dibuka, para peserta sekitar 45 ribu orang ini langsung berlari menuju ke arah Sudirman-Thamrin.
Ada dua kategori lari, yakni 17 Km dan 8 Km.
Selain Jokowi dan SBY juga turut hadir Wapres Bodieono, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Djan Faridz dan Menpora Roy Suryo.
Para peserta nantinya akan mengakhiri lari di titik finish yang ada di Silang Barat Daya Monas.
Sumber :
detik.com
Begitu lomba dibuka, para peserta sekitar 45 ribu orang ini langsung berlari menuju ke arah Sudirman-Thamrin.
Ada dua kategori lari, yakni 17 Km dan 8 Km.
Selain Jokowi dan SBY juga turut hadir Wapres Bodieono, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Djan Faridz dan Menpora Roy Suryo.
Para peserta nantinya akan mengakhiri lari di titik finish yang ada di Silang Barat Daya Monas.
Sumber :
detik.com
Hari ini, Jokowi jalan sehat bareng Presiden SBY dan Ibu Ani
Pagi ini, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan jalan sehat bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Ani Yudhoyono. Acara ini adalah Independence Day Run dalam rangkaian memperingati HUT RI ke-68. Acara dimulai dari Istana Merdeka, Minggu (25/8/2013).
Acara ini tidak hanya dihadiri oleh presiden, tapi juga diikuti oleh masyarakat umum. Nantinya akan ada olahraga lari jarak 8 kilometer dan 17 kilometer. Kegiatan yang dimulai sejak pukul 06.00 WIB ini dimulai dari depan Istana Merdeka dan berakhir di Pintu Barat Daya, Monas, Jakarta.
Dalam acara itu, Presiden SBY akan melepas peserta lari 8 km dan 17 kilometer. Kemudian pada pukul 06.33 WIB, SBY dan rombongan akan menuju Monas untuk mengalungkan medali kepada pemenang.
Sementara Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pagi hari, pukul 09.30 WIB menghadiri halal bihalal masyarakat pesisir bersama Wakapolri Komjen Oegroseno di Nelayan Sea Food Restaurant, Jl.Karang Bolong Raya No.8 Jakarta Utara.
Sumber :
merdeka.com
Acara ini tidak hanya dihadiri oleh presiden, tapi juga diikuti oleh masyarakat umum. Nantinya akan ada olahraga lari jarak 8 kilometer dan 17 kilometer. Kegiatan yang dimulai sejak pukul 06.00 WIB ini dimulai dari depan Istana Merdeka dan berakhir di Pintu Barat Daya, Monas, Jakarta.
Dalam acara itu, Presiden SBY akan melepas peserta lari 8 km dan 17 kilometer. Kemudian pada pukul 06.33 WIB, SBY dan rombongan akan menuju Monas untuk mengalungkan medali kepada pemenang.
Sementara Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pagi hari, pukul 09.30 WIB menghadiri halal bihalal masyarakat pesisir bersama Wakapolri Komjen Oegroseno di Nelayan Sea Food Restaurant, Jl.Karang Bolong Raya No.8 Jakarta Utara.
Sumber :
merdeka.com
Rustriningsih Dilirik Ikut Konvensi Capres PD, Ini Respon Jokowi
Anggota komite konvensi capres Partai Demokrat (PD) menyebut kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Rustriningsih dilirik diundang ikut konvensi. Bagaimana respon Joko Widodo (Jokowi) yang juga pernah diundang komite namun menolaknya?
"Kalau itu tanya Ibu Ketum (Megawati Soekarnoputri)," jawab Jokowi di Bandara Juanda Surabaya sebelum bertolak ke Jakarta, Sabtu (24/8/2013).
Jokowi memang pernah diundang oleh komite untuk ikut konvensi. Namun Jokowi langsung menolak dengan alasan merupakan kader PDIP.
Saat kembali disinggung soal niat pencapresan, dengan segala cara Jokowi terus berusaha menghindar. Selain meminta agar ditanyakan langsung ke Mega, Jokowi juga terus menegaskan fokusnya untuk mengurusi Jakarta.
"Wilayah politik tanya Ibu Ketua Umum, tanya saya tuh soal Jakarta," elaknya.
Kalau diperintahkan Mega untuk jadi capres?
"Senangnya tanya pakai 'misalnya'," jawab Jokowi menghindar.
Memang komite konvensi capres PD sudah mencoba menghubungi Rustri. Hasilnya dirasa mereka cukup menggembirakan.
"Ada anggota komite konvesi yang bertugas menghubungi Bu Rustri, dan jawabannya menyatakan siap untuk ikut konvensi," kata anggota komite konvensi Vera Febyanthy kepada detikcom, Selasa (20/8/2013) lalu.
Sumber :
detik.com
"Kalau itu tanya Ibu Ketum (Megawati Soekarnoputri)," jawab Jokowi di Bandara Juanda Surabaya sebelum bertolak ke Jakarta, Sabtu (24/8/2013).
Jokowi memang pernah diundang oleh komite untuk ikut konvensi. Namun Jokowi langsung menolak dengan alasan merupakan kader PDIP.
Saat kembali disinggung soal niat pencapresan, dengan segala cara Jokowi terus berusaha menghindar. Selain meminta agar ditanyakan langsung ke Mega, Jokowi juga terus menegaskan fokusnya untuk mengurusi Jakarta.
"Wilayah politik tanya Ibu Ketua Umum, tanya saya tuh soal Jakarta," elaknya.
Kalau diperintahkan Mega untuk jadi capres?
"Senangnya tanya pakai 'misalnya'," jawab Jokowi menghindar.
Memang komite konvensi capres PD sudah mencoba menghubungi Rustri. Hasilnya dirasa mereka cukup menggembirakan.
"Ada anggota komite konvesi yang bertugas menghubungi Bu Rustri, dan jawabannya menyatakan siap untuk ikut konvensi," kata anggota komite konvensi Vera Febyanthy kepada detikcom, Selasa (20/8/2013) lalu.
Sumber :
detik.com
Tak Ajak Ahok Nonton Metallica, Jokowi: Dia Sukanya Dangdut
Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) dipastikan akan menikmati langsung konser grup Metallica. Namun Jokowi sengaja tidak mengajak wagub Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), kenapa?
"Dia sukanya dangdut," celetuk Jokowi di Bandara Juanda Surabaya sebelum bertolak ke Jakarta, Sabtu (24/8/2013).
Sejak Jumat (23/8/2013) malam, Jokowi memang ada di Jawa Timur untuk menjadi juru kampanye pasangan Cagub Bambang DH-Said Abdullah.
Namun Sabtu malam, bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Jokowi sudah kembali terbang ke Jakarta.
Ada enam tiket yang sudah dimiliki Jokowi. Namun istri Jokowi dipastikan tidak akan ikut. Mantan Wali kota Solo ini akan nonton di kelas festival.
"Katanya harganya Rp 680 ribu. Maunya berdiri lah. Ya nggak loncat-loncat, tapi jingkrak-jingkrak, saya nanti maunya agak depanlah. Tapi bukan di depan sendirian loh," tutur Jokowi dalam kesempatan berbeda.
Sumber :
detik.com
"Dia sukanya dangdut," celetuk Jokowi di Bandara Juanda Surabaya sebelum bertolak ke Jakarta, Sabtu (24/8/2013).
Sejak Jumat (23/8/2013) malam, Jokowi memang ada di Jawa Timur untuk menjadi juru kampanye pasangan Cagub Bambang DH-Said Abdullah.
Namun Sabtu malam, bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Jokowi sudah kembali terbang ke Jakarta.
Ada enam tiket yang sudah dimiliki Jokowi. Namun istri Jokowi dipastikan tidak akan ikut. Mantan Wali kota Solo ini akan nonton di kelas festival.
"Katanya harganya Rp 680 ribu. Maunya berdiri lah. Ya nggak loncat-loncat, tapi jingkrak-jingkrak, saya nanti maunya agak depanlah. Tapi bukan di depan sendirian loh," tutur Jokowi dalam kesempatan berbeda.
Sumber :
detik.com
Pesona Jokowi Moncer di Situbondo dan Probolinggo
Joko Widodo (Jokowi) memang dihadirkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai juru kampanye Pemilihan Gubernur di Jawa Timur. Namun bagi warga yang didatangi, kehadiran Jokowi tidak semata hanya sebagai jurkam saja.
Sabtu (24/8/2013), Jokowi menjadi juru kampanye di Bondowoso dan Situbondo. Di Bondowoso, Jokowi dan cawagub Said Abdullah mengunjungi pasar. Jokowi saat itu berkesempatan naik becak yang digenjot oleh Said.
"Kalau bukan pemimpin yang gengsian, nggak akan begitu," puji Jokowi kepada Said.
Di Lapangan Kapongan, Situbondo, Jokowi dan Said melakukan kampanye akbar. Jelang lokasi kampanye, cukup banyak ditemukan spanduk yang berisi ucapan selamat datang dan foto Jokowi yang memakai baju kotak-kotak.
Begitu juga saat Jokowi berada di panggung. Sambutan warga Situbondo terasa begitu hangat. Bahkan ada tiga orang warga yang sampai harus naik atap rumah demi melihat sang idola.
Belum lagi ketika Jokowi turun panggung. Kerumunan warga yang ingin bersalaman membuat Jokowi kesulitan berjalan.
"Pak Jokowi, lihat ibu-ibu, akhirnya setelah dua minggu ditungguin, ketemu juga," kata salah satu pembaca acara melalui pengeras suara.
Jokowi dan Said kemudian melanjutkan perjalanan menuju Surabaya melalui jalan darat. Di Probolinggo, Jokowi sempat berhenti untuk salat.
Kesempatan ini juga digunakan Jokowi dan Said untuk blusukan ke Pasar Gotong Royong, Probolinggo. Ratusan warga kembali berebut untuk bisa mendekati Jokowi.
Bahkan salah seorang ibu-ibu senang bukan kepalang setelah bisa bersalaman dengan Jokowi. "Senang toh mas bisa salaman sama Jokowi, ajudannya saja sampai lepasin tangan saya. Wangi lagi tangannya," ujar ibu tersebut sambil menenteng belanjaannya.
Sumber :
detik.com
Sabtu (24/8/2013), Jokowi menjadi juru kampanye di Bondowoso dan Situbondo. Di Bondowoso, Jokowi dan cawagub Said Abdullah mengunjungi pasar. Jokowi saat itu berkesempatan naik becak yang digenjot oleh Said.
"Kalau bukan pemimpin yang gengsian, nggak akan begitu," puji Jokowi kepada Said.
Di Lapangan Kapongan, Situbondo, Jokowi dan Said melakukan kampanye akbar. Jelang lokasi kampanye, cukup banyak ditemukan spanduk yang berisi ucapan selamat datang dan foto Jokowi yang memakai baju kotak-kotak.
Begitu juga saat Jokowi berada di panggung. Sambutan warga Situbondo terasa begitu hangat. Bahkan ada tiga orang warga yang sampai harus naik atap rumah demi melihat sang idola.
Belum lagi ketika Jokowi turun panggung. Kerumunan warga yang ingin bersalaman membuat Jokowi kesulitan berjalan.
"Pak Jokowi, lihat ibu-ibu, akhirnya setelah dua minggu ditungguin, ketemu juga," kata salah satu pembaca acara melalui pengeras suara.
Jokowi dan Said kemudian melanjutkan perjalanan menuju Surabaya melalui jalan darat. Di Probolinggo, Jokowi sempat berhenti untuk salat.
Kesempatan ini juga digunakan Jokowi dan Said untuk blusukan ke Pasar Gotong Royong, Probolinggo. Ratusan warga kembali berebut untuk bisa mendekati Jokowi.
Bahkan salah seorang ibu-ibu senang bukan kepalang setelah bisa bersalaman dengan Jokowi. "Senang toh mas bisa salaman sama Jokowi, ajudannya saja sampai lepasin tangan saya. Wangi lagi tangannya," ujar ibu tersebut sambil menenteng belanjaannya.
Sumber :
detik.com
Saat Jokowi Tak Tahu Ucapan Said Dalam Bahasa Madura
Cawagub Jawa Timur Said Abdullah berkampanye di Lapangan Kapongan, Situbondo. Namun Joko Widodo (Jokowi) yang juga ikut hadir sebagai juru kampanye malah tidak tahu apa yang diucapkan Said. Loh?
"Tadi Pak Said ngomong apa nggak jelas, yang saya tahu cuma nomor telu," kata Jokowi, Sabtu (24/8/2013) yang disambut gelak tawa pendukung pasangan Bambang-Said.
Terang saja Jokowi tidak tahu apa yang dikatakan Said. Hampir seluruh orasi politik Said diucapkan dengan bahasa Madura.
Said memang orang Madura. Dan kebetulan bahasa yang lebih familiar digunakan oleh warga Situbondo adalah bahasa Madura.
"Nggak ngerti juga saya. Yang saya tahu kasoon kasoon (terima kasih)," lanjut Jokowi.
Dalam kesempatan ini, Jokowi kembali mengajak masyarakat Sitobondo untuk memenangkan pasangan Bambang-Said. Jokowi berkeyakinan pasangan ini bisa membawa perubahan untuk Jawa Timur.
"Yang kemarin ada yang dirasakan (pembangunan) nggak? Nggak ada, ya udah, udah jelas berarti (pilih nomor 3 pasangan Bambang-Said)," pintanya.
Sumber :
detik.com
"Tadi Pak Said ngomong apa nggak jelas, yang saya tahu cuma nomor telu," kata Jokowi, Sabtu (24/8/2013) yang disambut gelak tawa pendukung pasangan Bambang-Said.
Terang saja Jokowi tidak tahu apa yang dikatakan Said. Hampir seluruh orasi politik Said diucapkan dengan bahasa Madura.
Said memang orang Madura. Dan kebetulan bahasa yang lebih familiar digunakan oleh warga Situbondo adalah bahasa Madura.
"Nggak ngerti juga saya. Yang saya tahu kasoon kasoon (terima kasih)," lanjut Jokowi.
Dalam kesempatan ini, Jokowi kembali mengajak masyarakat Sitobondo untuk memenangkan pasangan Bambang-Said. Jokowi berkeyakinan pasangan ini bisa membawa perubahan untuk Jawa Timur.
"Yang kemarin ada yang dirasakan (pembangunan) nggak? Nggak ada, ya udah, udah jelas berarti (pilih nomor 3 pasangan Bambang-Said)," pintanya.
Sumber :
detik.com
Jokowi Temui Para Pedagang di Bondowoso
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu menemui para pedagang di Pasar Induk Kabupaten Bondowoso untuk berkampanye bagi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Bambang DH dan Said Abdullah. Jokowi datang ke Kota Tapai itu bersama Said Abdullah. Ia mendatangi pasar di tengah kota itu dengan menumpang becak yang dikayuh oleh Said Abdullah. Kehadiran Jokowi membuat heboh para pedagang dan pengunjung Pasar Induk Kabupaten Bondowoso.
Mereka menyalami dan memanggil-manggil namanya. Jokowi menggunakan kesempatan itu untuk mengajak warga memilih Bambang dan Said, pasangan yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur tanggal 29 Agustus mendatang. "Bapak-bapak dan ibu-ibu, pilih Pak Said ya, juga Pak Bambang DH. Nomornya 3. Pilih yang ada jempolnya," katanya.
Setelah menemui warga di pasar, Jokowi dan rombongan kemudian menghadiri kampanye terbuka di Lapangan Koncer, Bondowoso. Kampanye itu dihadiri ribuan simpatisan PDIP. Ia pun lantas berkampanye di hadapan massa pendukung Bambang-Said yang menggunakan logo gambar jempol. Ia mengatakan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur itu akan memberikan bantuan Rp500 juta untuk memacu pertumbuhan ekonomi pedesaan jika terpilih.
Sumber :
anatarnews.com
Mereka menyalami dan memanggil-manggil namanya. Jokowi menggunakan kesempatan itu untuk mengajak warga memilih Bambang dan Said, pasangan yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur tanggal 29 Agustus mendatang. "Bapak-bapak dan ibu-ibu, pilih Pak Said ya, juga Pak Bambang DH. Nomornya 3. Pilih yang ada jempolnya," katanya.
Setelah menemui warga di pasar, Jokowi dan rombongan kemudian menghadiri kampanye terbuka di Lapangan Koncer, Bondowoso. Kampanye itu dihadiri ribuan simpatisan PDIP. Ia pun lantas berkampanye di hadapan massa pendukung Bambang-Said yang menggunakan logo gambar jempol. Ia mengatakan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur itu akan memberikan bantuan Rp500 juta untuk memacu pertumbuhan ekonomi pedesaan jika terpilih.
Sumber :
anatarnews.com
Friday, August 23, 2013
Di Bondowoso Jokowi Dielukan Jadi Presiden Saat Kampanyekan Bambang-Said
Sosok Jokowi tampaknya punya daya tertarik tersendiri bagi masyarakat Bondowoso, Jawa Timur. Meski kehadirannya di Kota Tape untuk mengkampanyekan calon gubernur Bambang-Said, Jokowi malah dielukan agar jadi presiden.
"Jadi presiden saja Pak Jokowi," teriak puluhan pedagang pasar saat menyambut kedatangan Gubernur DKI Jakarta ini di Pasar Induk Kota Bondowoso, Sabtu (24/8/2013).
Bukan cuma itu. Di beberapa titik ruas jalan yang dilalui Jokowi juga tampak warga yang membentang poster bertuliskan 'Jokowi for President'. Mendapat sambutan seperti itu, Jokowi hanya mengacungkan jempol.
Begitu Jokowi memasuki area pasar, sejumlah pedagang langsung meninggalkan dagangannya dan berebut untuk berjabat tangan dengan orang nomor satu di Jakarta tersebut. Bukan cuma pedagang, beberapa wanita yang kebetulan tengah berbelanja juga berebut berjabat tangan dan berfoto.
Tak ayal, suasana pasar yang semula tenang langsung gaduh begitu mantan walikota Solo ini masuk pasar. Jokowi langsung menyapa orang-orang yang ada di dalam pasar seraya mengacungkan jempol. Jempol adalah simbol untuk pasangan gubernur Bambang-Said.
"Selama ini kami kan cuma tahu Pak Jokowi dari televisi. Ternyata setelah tahu, orangnya memang ramah dan supel pada semua orang," kata Sayuti, salah seorang pedagang daging yang mengaku sempat berfoto bersama Jokowi.
Kedatangan Jokowi di Bondowoso untuk mengampanyekan pasangan calon gubernur Jawa Timur nomor urut 3 yang diusung PDI Perjuangan, Bambang DH dan Said Abdullah. Selain didampingi pengurus dan simpatisan PDIP Bondowoso, Jokowi juga didampingi calon wakil gubernur Said Abdullah.
Setelah menyambangi pasar kota, Jokowi langsung menuju lapangan Desa Koncer Kecamatan Tenggarang untuk kampanye terbuka, diiringi ribuan massa simpatisan partai berlambang moncong putih tersebut.
Sumber :
detik.com
"Jadi presiden saja Pak Jokowi," teriak puluhan pedagang pasar saat menyambut kedatangan Gubernur DKI Jakarta ini di Pasar Induk Kota Bondowoso, Sabtu (24/8/2013).
Bukan cuma itu. Di beberapa titik ruas jalan yang dilalui Jokowi juga tampak warga yang membentang poster bertuliskan 'Jokowi for President'. Mendapat sambutan seperti itu, Jokowi hanya mengacungkan jempol.
Begitu Jokowi memasuki area pasar, sejumlah pedagang langsung meninggalkan dagangannya dan berebut untuk berjabat tangan dengan orang nomor satu di Jakarta tersebut. Bukan cuma pedagang, beberapa wanita yang kebetulan tengah berbelanja juga berebut berjabat tangan dan berfoto.
Tak ayal, suasana pasar yang semula tenang langsung gaduh begitu mantan walikota Solo ini masuk pasar. Jokowi langsung menyapa orang-orang yang ada di dalam pasar seraya mengacungkan jempol. Jempol adalah simbol untuk pasangan gubernur Bambang-Said.
"Selama ini kami kan cuma tahu Pak Jokowi dari televisi. Ternyata setelah tahu, orangnya memang ramah dan supel pada semua orang," kata Sayuti, salah seorang pedagang daging yang mengaku sempat berfoto bersama Jokowi.
Kedatangan Jokowi di Bondowoso untuk mengampanyekan pasangan calon gubernur Jawa Timur nomor urut 3 yang diusung PDI Perjuangan, Bambang DH dan Said Abdullah. Selain didampingi pengurus dan simpatisan PDIP Bondowoso, Jokowi juga didampingi calon wakil gubernur Said Abdullah.
Setelah menyambangi pasar kota, Jokowi langsung menuju lapangan Desa Koncer Kecamatan Tenggarang untuk kampanye terbuka, diiringi ribuan massa simpatisan partai berlambang moncong putih tersebut.
Sumber :
detik.com
Banteng Jokowi Tembus Situbondo
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) hari ini blusukan di pasar tradisional di Bondowoso, Jawa Timur, Sabtu (24/8). Jokowi, disambut hangat pedagang dan pembeli. Jokowi ke Situbondo bukan untuk dinas, tapi memperkuat kampanye pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Timur 2013 yang diusung PDI Perjuangan: Bambang DH dan Said Abdullah.
Jokowi berangkat dari kantor DPC PDI Perjuangan Bondowoso ke pasar dengan menaiki becak diikuti ribuan tukang becak lain. Di Pasar Induk Bondowoso, pedagang yang sebagian besar perempuan bersama masyarakat berebut bersalaman dengan Jokowi. Jokowi beberapa kali mengancungkan jempol untuk pasangan Bambang-Said.
Jokowi menjelaskan, pasangan yang diusung partainya itu dekat sama masyarakat. Karena itu, Jokowi optimistis pasangan Bambang-Said akan memenangkan pemilihan gubernur Jawa Timur pada 29 Agustus nanti. Setelah blusukan, Jokowi menuju lapangan Koncer untuk melakukan kampanye kemenangan pasangan Bambang-Said.
Sumber :
metrotvnews.com
Jokowi berangkat dari kantor DPC PDI Perjuangan Bondowoso ke pasar dengan menaiki becak diikuti ribuan tukang becak lain. Di Pasar Induk Bondowoso, pedagang yang sebagian besar perempuan bersama masyarakat berebut bersalaman dengan Jokowi. Jokowi beberapa kali mengancungkan jempol untuk pasangan Bambang-Said.
Jokowi menjelaskan, pasangan yang diusung partainya itu dekat sama masyarakat. Karena itu, Jokowi optimistis pasangan Bambang-Said akan memenangkan pemilihan gubernur Jawa Timur pada 29 Agustus nanti. Setelah blusukan, Jokowi menuju lapangan Koncer untuk melakukan kampanye kemenangan pasangan Bambang-Said.
Sumber :
metrotvnews.com
Jokowi 'Effect' Sampai ke Jawa Timur?
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membawa serta Joko Widodo (Jokowi) sebagai juru kampanye cagub Jatim dari PDIP Bambang DH-Said Abdullah. Apakah kehadiran Gubernur DKI Jakarta tersebut akan mendongkrak suara cagub PDIP tersebut?
Jokowi sebenarnya tak hanya jadi jurkam PDIP di Pilkada Jatim. Jokowi juga pernah jadi jurkam di Pilkada Jabar, Sumut, Bali, dan Jateng. Hasilnya dinilai cukup memuaskan.
"Jokowi memberikan endorsement di Jabar dan Pilkada lainnya, dan dia memberikan insentif elektoral," kata pengamat politik UIN Jakarta, Gun Gun Heryanto, Sabtu (24/8/2013).
Meskipun Jokowi tak membuat semua cagub PDIP menang, namun ada peningkatan suara signifikan. Misalnya Rieke Diah Pitaloka yang muncul menjadi runner up di Pilgub Jabar.
"Jadi tidak bisa juga serampangan juga bahwa tidak ada Jokowi 'effect' karena kalahnya Rieke di Jabar. Karena pada akhirnya rakyat di daerah itu akan melihat figur yang diragukan," katanya.
Jokowi pun kini mendapat giliran menjadi jurkam PDIP di Pilgub Jatim. Dia dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan terjun langsung menjadi jurkam Pilkada Jatim.
Lalu apakah kehadiran Jokowi akan mampu mendongkrak elektabilitas Bambang-Said yang diajukan PDIP di Jatim? Tentu akan diketahui hasilnya setelah Pilkada 29 Agustus 2013 nanti. Namun dia memprediksi akan ada lonjakan suara, meskipun belum tentu bisa menaklukkan dominasi suara Soekarwo dan Khofifah Indar Parawansa.
"Hanya saya mengapresiasi PDIP semakin berani untuk mengajukan kader internal ketimbang menyewakan partainya untuk kandidat lain," pungkasnya.
Sumber :
detik.com
Jokowi sebenarnya tak hanya jadi jurkam PDIP di Pilkada Jatim. Jokowi juga pernah jadi jurkam di Pilkada Jabar, Sumut, Bali, dan Jateng. Hasilnya dinilai cukup memuaskan.
"Jokowi memberikan endorsement di Jabar dan Pilkada lainnya, dan dia memberikan insentif elektoral," kata pengamat politik UIN Jakarta, Gun Gun Heryanto, Sabtu (24/8/2013).
Meskipun Jokowi tak membuat semua cagub PDIP menang, namun ada peningkatan suara signifikan. Misalnya Rieke Diah Pitaloka yang muncul menjadi runner up di Pilgub Jabar.
"Jadi tidak bisa juga serampangan juga bahwa tidak ada Jokowi 'effect' karena kalahnya Rieke di Jabar. Karena pada akhirnya rakyat di daerah itu akan melihat figur yang diragukan," katanya.
Jokowi pun kini mendapat giliran menjadi jurkam PDIP di Pilgub Jatim. Dia dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan terjun langsung menjadi jurkam Pilkada Jatim.
Lalu apakah kehadiran Jokowi akan mampu mendongkrak elektabilitas Bambang-Said yang diajukan PDIP di Jatim? Tentu akan diketahui hasilnya setelah Pilkada 29 Agustus 2013 nanti. Namun dia memprediksi akan ada lonjakan suara, meskipun belum tentu bisa menaklukkan dominasi suara Soekarwo dan Khofifah Indar Parawansa.
"Hanya saya mengapresiasi PDIP semakin berani untuk mengajukan kader internal ketimbang menyewakan partainya untuk kandidat lain," pungkasnya.
Sumber :
detik.com
Satu Lagi Sinyal Pencapresan Jokowi
Ketua Umum PDIP Megawati memuji-muji kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di tengah kampanye Pilgub Jatim. Tanpa tedeng aling-aling Mega mengisahkan kemenangan Jokowi di Pilgub DKI. Hal tersebut dinilai sebagai sebuah pesan politik yang bisa dibaca sebagai isyarat akan diajukannya Jokowi sebagai capres besutan PDIP.
"Sepertinya semakin mengerucut ke Jokowi. Kalau melihat retorika politik yang dibangun, konteks semakin mengedepankan Jokowi. Ada pergerakan yang semakin mengerucut ke Jokowi untuk maju sebagai cares," kata pengamat politik UIN Jakarta, Gun Gun Heryanto, kepada detikcom, Sabtu (24/8/2013).
Mencapreskan Jokowi, menurut Gun, adalah keputusan strategis bagi PDIP. Karena saat ini PDIP punya kans besar memenangkan Pemilu 2014, di tengah kritik terhadap kinerja Presiden SBY belakangan ini.
"Pertimbangan pertama karena PDIP punya momentum sebagai partai untuk mendapatkan apresiasi di Pemilu 2014. Kebetulan pemerintahan SBY sedang mendapat sorotan tajam, maka orang akan mencari alternatif partai lain," katanya.
Elektabilitas PDIP memang terus menanjak dan bersaing ketat dengan Golkar. Menurut Gun, hal itu tidak terlepas dari Jokowi effect yang terus bergulir karena kepiawaian Gubernur DKI Jakarta tersebut membenahi ibu kota.
"Tidak bisa dipungkiri bahwa naiknya aspirasi publik terhadap PDIP juga tidak bisa dilepaskan dari munculnya Jokowi di DKI. Maka ketemulah posisi di mana Jokowi merupakan pilihan strategis bagi PDIP kemudian mencapreskannya," nilai Gun.
Terlebih, Gun melanjutkan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kemungkinan kecil nyapres lagi. "Dia tentu akan berpikir 1000 kali jika pun dia mau nyapres. Karena risiko politiknya akan maju dia akan dipermalukan dan di posisi ini dia harus punya opsi lain. Yakni sosok yang lebih kuat dari Mega dalam psikopolitik dan untuk kekinian tokoh tersebut adalah Jokowi," tandasnya.
Sumber :
detik.com
"Sepertinya semakin mengerucut ke Jokowi. Kalau melihat retorika politik yang dibangun, konteks semakin mengedepankan Jokowi. Ada pergerakan yang semakin mengerucut ke Jokowi untuk maju sebagai cares," kata pengamat politik UIN Jakarta, Gun Gun Heryanto, kepada detikcom, Sabtu (24/8/2013).
Mencapreskan Jokowi, menurut Gun, adalah keputusan strategis bagi PDIP. Karena saat ini PDIP punya kans besar memenangkan Pemilu 2014, di tengah kritik terhadap kinerja Presiden SBY belakangan ini.
"Pertimbangan pertama karena PDIP punya momentum sebagai partai untuk mendapatkan apresiasi di Pemilu 2014. Kebetulan pemerintahan SBY sedang mendapat sorotan tajam, maka orang akan mencari alternatif partai lain," katanya.
Elektabilitas PDIP memang terus menanjak dan bersaing ketat dengan Golkar. Menurut Gun, hal itu tidak terlepas dari Jokowi effect yang terus bergulir karena kepiawaian Gubernur DKI Jakarta tersebut membenahi ibu kota.
"Tidak bisa dipungkiri bahwa naiknya aspirasi publik terhadap PDIP juga tidak bisa dilepaskan dari munculnya Jokowi di DKI. Maka ketemulah posisi di mana Jokowi merupakan pilihan strategis bagi PDIP kemudian mencapreskannya," nilai Gun.
Terlebih, Gun melanjutkan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kemungkinan kecil nyapres lagi. "Dia tentu akan berpikir 1000 kali jika pun dia mau nyapres. Karena risiko politiknya akan maju dia akan dipermalukan dan di posisi ini dia harus punya opsi lain. Yakni sosok yang lebih kuat dari Mega dalam psikopolitik dan untuk kekinian tokoh tersebut adalah Jokowi," tandasnya.
Sumber :
detik.com
Bara Jokowi Sampai Juga di Hongkong
Barisan Relawan Jokowi Presiden 2014 (Relawan Jokowi atau Bara JP) telah memulai sosialisasi di Hong Kong. Mereka menargetkan tenaga kerja Indonesia yang banyak di sana.
Relawan Nasional Dewan Pengurus Pusat (DPP) Bara Jokowi, Awei, asal Pangkalan Bun (Kalimantan Tengah), Jumat (24/8) petang telah bertemu dengan sejumlah TKI di Hong Kong, bertempat di The Royal Pacific Hotel. Para TKI senang bertemu Relawan dari Indonesia, yang juga membawa sejumlah kaos Jokowi. Rencananya kaos itu akan dikenakan pada acara pertemuan Relawan Jokowi Hong Kong, hari Minggu (25/8/2013) mendatang.
"Ide dasar Bara JP adalah perubahan. Dalam semangat perubahan, bertemu dengan sosok Jokowi. Tak guna bicara jelek tentang calon lain, cukuplah kita katakan, hanya percaya perubahan melalui Jokowi. Jadi bukan bermula dari fanatik kepada Jokowi," kata Awei.
Para TKI mengadu mereka jangan diperlakukan sebagai kriminal. Di mana ketika kembali di Indonesia, petugas di bandara selalu mencari-cari kesalahan. Jangan pula TKI dibuat menjadi objek pungutan yang tidak jelas ujung-pangkalnya.
"Kami sangat terharu, dalam arus balik Lebaran barusan, tak ada razia dari Pemda DKI Jakarta terhadap pendatang baru. Jokowi-Ahok memperlakukan rakyat sebagai manusia. Kalau di desa tak ada pekerjaan, tentu akan mengadu nasib ke kota. Jokowi-Ahok paham betul," ujar seorang seorang TKI.
Rencananya setelah Hongkong, relawan Jokowi akan bertolak ke China untuk mensosialisasikan sosok Jokowi.
Sumber :
merdeka.com
Relawan Nasional Dewan Pengurus Pusat (DPP) Bara Jokowi, Awei, asal Pangkalan Bun (Kalimantan Tengah), Jumat (24/8) petang telah bertemu dengan sejumlah TKI di Hong Kong, bertempat di The Royal Pacific Hotel. Para TKI senang bertemu Relawan dari Indonesia, yang juga membawa sejumlah kaos Jokowi. Rencananya kaos itu akan dikenakan pada acara pertemuan Relawan Jokowi Hong Kong, hari Minggu (25/8/2013) mendatang.
"Ide dasar Bara JP adalah perubahan. Dalam semangat perubahan, bertemu dengan sosok Jokowi. Tak guna bicara jelek tentang calon lain, cukuplah kita katakan, hanya percaya perubahan melalui Jokowi. Jadi bukan bermula dari fanatik kepada Jokowi," kata Awei.
Para TKI mengadu mereka jangan diperlakukan sebagai kriminal. Di mana ketika kembali di Indonesia, petugas di bandara selalu mencari-cari kesalahan. Jangan pula TKI dibuat menjadi objek pungutan yang tidak jelas ujung-pangkalnya.
"Kami sangat terharu, dalam arus balik Lebaran barusan, tak ada razia dari Pemda DKI Jakarta terhadap pendatang baru. Jokowi-Ahok memperlakukan rakyat sebagai manusia. Kalau di desa tak ada pekerjaan, tentu akan mengadu nasib ke kota. Jokowi-Ahok paham betul," ujar seorang seorang TKI.
Rencananya setelah Hongkong, relawan Jokowi akan bertolak ke China untuk mensosialisasikan sosok Jokowi.
Sumber :
merdeka.com
Satu Sinyal Pencapresan Jokowi
Satu lagi titik terang bahwa Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan mencalonkan diri sebagai capres 2014, terkuah dalam wawancara dengan wartawan di Hotel Shangri-La Surabaya, Sabtu (24/8/2013).
Menurut Jokowi, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, sebagai sosok yang percaya anak muda bisa memimpin bangsa. Itu yang membuat calon pemimpin PDIP berasal dari anak muda.
"Coba dilihat calon-calon yang diusung PDIP, muda semua artinya," kata Jokowi
Pemimpin yang dimaksud meliputi anggota Dewan, Bupati, Wali Kota bahkan hingga Gubernur. Mega dinilai Jokowi memberi ruang khusus agar anak muda mendapat tempat.
Ketika wartawan menanyakan, apakah hal tersebut berlaku untuk kursi presiden,
"Tanyanya ke Ibu Ketum kalau gitu," jawab Jokowi.
Bicara soal anak muda, Jokowi yakin pasangan Cagub Jawa Timur dari PDIP Bambang DH-Said Abdullah bakal menenangkan Pilgub 29 Agustus mendatang. Setidaknya itu hasil pengamatan Jokowi yang juga sudah datang ke beberapa tempat di Jawa Timur menjadi juru kampanye.
"Anak muda persepsipkan PDIP sebagai representasi yang muda," tegasnya.
Sumber :
detik.com
Menurut Jokowi, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, sebagai sosok yang percaya anak muda bisa memimpin bangsa. Itu yang membuat calon pemimpin PDIP berasal dari anak muda.
"Coba dilihat calon-calon yang diusung PDIP, muda semua artinya," kata Jokowi
Pemimpin yang dimaksud meliputi anggota Dewan, Bupati, Wali Kota bahkan hingga Gubernur. Mega dinilai Jokowi memberi ruang khusus agar anak muda mendapat tempat.
Ketika wartawan menanyakan, apakah hal tersebut berlaku untuk kursi presiden,
"Tanyanya ke Ibu Ketum kalau gitu," jawab Jokowi.
Bicara soal anak muda, Jokowi yakin pasangan Cagub Jawa Timur dari PDIP Bambang DH-Said Abdullah bakal menenangkan Pilgub 29 Agustus mendatang. Setidaknya itu hasil pengamatan Jokowi yang juga sudah datang ke beberapa tempat di Jawa Timur menjadi juru kampanye.
"Anak muda persepsipkan PDIP sebagai representasi yang muda," tegasnya.
Sumber :
detik.com
Konser Metallica, Jokowi: Moshing Minggu Malam
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memastikan diri akan menyaksikan konser grup Metallica. Jokowi berjanji bakal moshing saat menonton aksi panggung Metallica.
"Nanti moshing-moshing Minggu Malam," kata Joko Widodo di Hotel Shangri-La Surabaya, Sabtu (24/3/2013).
Saat ini Jokowi tengah berada di Surabaya dan akan langsung bertolak ke Bondowoso. Pagi nanti, Jokowi akan blusukan ke sejumlah tempat di Bondowoso.
"Ini hanya pengaturan waktu saja. Abis kantor langsung ke sini (Surabaya), besok atur-atur lagi sampai ke sana (Jakarta)," papar Jokowi.
Ada enam tiket yang sudah dimiliki Jokowi. Namun istri Jokowi dipastikan tidak akan ikut. Mantan Wali kota Solo ini akan nonton di kelas festival.
"Katanya harganya Rp 680 ribu. Maunya berdiri lah. Ya nggak loncat-loncat, tapi jingkrak-jingkrak, saya nanti maunya agak depanlah. Tapi bukan di depan sendirian loh," tutur Jokowi dalam kesempatan yang berbeda.
Sumber :
detik.com
"Nanti moshing-moshing Minggu Malam," kata Joko Widodo di Hotel Shangri-La Surabaya, Sabtu (24/3/2013).
Saat ini Jokowi tengah berada di Surabaya dan akan langsung bertolak ke Bondowoso. Pagi nanti, Jokowi akan blusukan ke sejumlah tempat di Bondowoso.
"Ini hanya pengaturan waktu saja. Abis kantor langsung ke sini (Surabaya), besok atur-atur lagi sampai ke sana (Jakarta)," papar Jokowi.
Ada enam tiket yang sudah dimiliki Jokowi. Namun istri Jokowi dipastikan tidak akan ikut. Mantan Wali kota Solo ini akan nonton di kelas festival.
"Katanya harganya Rp 680 ribu. Maunya berdiri lah. Ya nggak loncat-loncat, tapi jingkrak-jingkrak, saya nanti maunya agak depanlah. Tapi bukan di depan sendirian loh," tutur Jokowi dalam kesempatan yang berbeda.
Sumber :
detik.com
Jadi Jurkam Bambang-Said, Jokowi: Sudah Izin Dong
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan kembali berkampanye di Jawa Timur untuk pasangan Jempol, Bambang DH-Said Abdullah. Untuk urusan yang satu ini, Jokowi mengaku sudah meminta izin.
"Izin dong, saya kan taat," kata Jokowi di Hotel Shangri-La Surabaya, Sabtu (24/8/2013).
Pada kampanye terakhir pasangan Jempol, Jokowi bersama Said Abdullah turun ke daerah tapal kuda. Mulai dari Bondowoso hingga Situbondo.
Jokowi dan Said akan blusukan ke pasar dan tempat keramaian umum di sepanjang kawasan tapal kuda, diharapkan dapat mendongkrak pasangan Jempol.
Berdasarkan jadwal dari KPU Jatim, kampanye rapat umum diakhiri pada Sabtu (24/8/2013). Sedangkan pada Minggu (25/8/2013), digelar kampanye damai dalam bentuk pawai bersama di Kota Surabaya, yang diikuti seluruh kadindat. Sedangkan tiga hari masa tenang sebelum coblosan pada Kamis 29 Agustus 2013.
Sumber :
detik.com
"Izin dong, saya kan taat," kata Jokowi di Hotel Shangri-La Surabaya, Sabtu (24/8/2013).
Pada kampanye terakhir pasangan Jempol, Jokowi bersama Said Abdullah turun ke daerah tapal kuda. Mulai dari Bondowoso hingga Situbondo.
Jokowi dan Said akan blusukan ke pasar dan tempat keramaian umum di sepanjang kawasan tapal kuda, diharapkan dapat mendongkrak pasangan Jempol.
Berdasarkan jadwal dari KPU Jatim, kampanye rapat umum diakhiri pada Sabtu (24/8/2013). Sedangkan pada Minggu (25/8/2013), digelar kampanye damai dalam bentuk pawai bersama di Kota Surabaya, yang diikuti seluruh kadindat. Sedangkan tiga hari masa tenang sebelum coblosan pada Kamis 29 Agustus 2013.
Sumber :
detik.com
Jokowi Nyapres, Capres Lain 'Ctrl-Alt-Del'
Jika pada akhirnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) maju sebagai calon presiden 2014, bisa dipastikan pemilih akan membumihanguskan harapan semua capres yang maju dalam pilpres 2014 yang akan datang.
Hal tersebut dikemukakan mantan Menteri Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid, Rizal Ramli. Rizal mengatakan, figur Jokowi tidak ada tandingannya untuk saat ini. Jika Jokowi jadi mencalonkan diri sebagai presiden RI pada pemilu, calon lain menurutnya akan tersingkir.
“Pak Jokowi nyapres, ya yang lain control-alt-delete. Seperti di komputer itu loh, terhapus semuanya,” ujar Rizal Ramli kepada wartawan di Jakarta, Kamis (23/8/2013) malam.
Adapun alasan yang dikemukakan Rizal,
Pertama, soal keberpihakan Jokowi kepada rakyat, berbagai kebijakannya dengan target rakyat ekonomi menengah ke bawah, dan dimulai dengan pendekatan yang komunikatif.
“Keberpihakannya jelas. Pembenahan warga kumuh, relokasi bantaran kali, semuanya dia lakukan dengan merangkul, duduk bareng. Saya sangat senang perlakuan dia ke rakyat,” Kata Rizal.
Kedua, lanjut Rizal, karakter kepemimpinannya sangat kuat ketimbang sejumlah tokoh republik ini. Jika beberapa pemimpin menjadi “tangan besi” bagi masyarakat yang tak bisa diatur, Jokowi menurutnya hadir bagai es yang mendinginkan hati rakyatnya. Hal itu dilihat dari respons rakyat kepadanya. “Hari gini pakai kekerasan, ya enggak laku. Rakyat itu mau dengar pemimpin yang juga dengar langsung dari pemimpinnya. Jokowi datang saat yang tepat, saat kekerasan ditolak,” tandas Rizal. Meski demikian, kata Rizal, cukup sulit memprediksi apakah orang nomor satu di DKI Jakarta itu akan maju mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di Indonesia. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menurut Rizal merupakan kunci dari pencalonan itu.
Sumber :
itoday.co.id
Hal tersebut dikemukakan mantan Menteri Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid, Rizal Ramli. Rizal mengatakan, figur Jokowi tidak ada tandingannya untuk saat ini. Jika Jokowi jadi mencalonkan diri sebagai presiden RI pada pemilu, calon lain menurutnya akan tersingkir.
“Pak Jokowi nyapres, ya yang lain control-alt-delete. Seperti di komputer itu loh, terhapus semuanya,” ujar Rizal Ramli kepada wartawan di Jakarta, Kamis (23/8/2013) malam.
Adapun alasan yang dikemukakan Rizal,
Pertama, soal keberpihakan Jokowi kepada rakyat, berbagai kebijakannya dengan target rakyat ekonomi menengah ke bawah, dan dimulai dengan pendekatan yang komunikatif.
“Keberpihakannya jelas. Pembenahan warga kumuh, relokasi bantaran kali, semuanya dia lakukan dengan merangkul, duduk bareng. Saya sangat senang perlakuan dia ke rakyat,” Kata Rizal.
Kedua, lanjut Rizal, karakter kepemimpinannya sangat kuat ketimbang sejumlah tokoh republik ini. Jika beberapa pemimpin menjadi “tangan besi” bagi masyarakat yang tak bisa diatur, Jokowi menurutnya hadir bagai es yang mendinginkan hati rakyatnya. Hal itu dilihat dari respons rakyat kepadanya. “Hari gini pakai kekerasan, ya enggak laku. Rakyat itu mau dengar pemimpin yang juga dengar langsung dari pemimpinnya. Jokowi datang saat yang tepat, saat kekerasan ditolak,” tandas Rizal. Meski demikian, kata Rizal, cukup sulit memprediksi apakah orang nomor satu di DKI Jakarta itu akan maju mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di Indonesia. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menurut Rizal merupakan kunci dari pencalonan itu.
Sumber :
itoday.co.id
Promotor Konser Metallica Tak Buat Area Ring Satu untuk Jokowi
Menyikapi keinginan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), yang akan menonton konser grup trash metal asal AS, Metallica, di zona kelas festival di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Minggu (25/8/2013) nanti, Blackrock Entertainment selaku promotor mengaku tak perlu membuat area sekitar menjadi ring satu.
"Pak Jokowi enggak seribet itu, tadi juga ke sini. Pokoknya enggak ada penanganan khusus (ring satu). Pak Jokowi maunya berdiri," ujar Presiden Direktur Blackrock Indonesia, Khrisna Radhitya, dalam wawancara di SUGBK, Jumat (23/8/2013).
Meski demikian pihak promotor tetap menyiagakan keamanan sebayak 3.500 personel yang disebar di pelbagai sudut SUGBK. "Akan ada aparat tentara, angkatan udara, kepolisian, dan security internal. Cuma streching-nya bagai mana kita menjaga crowd, jangan sampai orang frustasi, dan kesal," kata Khrisna.
Sebelumnya, Jokowi mengaku yakin pelaksanaan konser band legendaris asal California, Metallica, berjalan dengan lancar. Ia bahkan telah mengantongi enam buah tiket di kelas festival.
Jokowi juga mengatakan, dirinya tidak akan mendapatkan pengawalan khusus dari para ajudannya, sama seperti yang ia lakukan ketika menyaksikan konser-konser band ternama di Jakarta.
"Enggak, pengawalan apa? Orang nonton pengawalan, kayak mau perang saja," tutur Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (21/8/2013).
Sumber :
tribunnews.com
"Pak Jokowi enggak seribet itu, tadi juga ke sini. Pokoknya enggak ada penanganan khusus (ring satu). Pak Jokowi maunya berdiri," ujar Presiden Direktur Blackrock Indonesia, Khrisna Radhitya, dalam wawancara di SUGBK, Jumat (23/8/2013).
Meski demikian pihak promotor tetap menyiagakan keamanan sebayak 3.500 personel yang disebar di pelbagai sudut SUGBK. "Akan ada aparat tentara, angkatan udara, kepolisian, dan security internal. Cuma streching-nya bagai mana kita menjaga crowd, jangan sampai orang frustasi, dan kesal," kata Khrisna.
Sebelumnya, Jokowi mengaku yakin pelaksanaan konser band legendaris asal California, Metallica, berjalan dengan lancar. Ia bahkan telah mengantongi enam buah tiket di kelas festival.
Jokowi juga mengatakan, dirinya tidak akan mendapatkan pengawalan khusus dari para ajudannya, sama seperti yang ia lakukan ketika menyaksikan konser-konser band ternama di Jakarta.
"Enggak, pengawalan apa? Orang nonton pengawalan, kayak mau perang saja," tutur Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (21/8/2013).
Sumber :
tribunnews.com
Jokowi Akan Undang Warga Waduk Pluit Makan Siang Lagi
Penggusuran pemukiman warga yang dilakukan oleh Satpol PP di Waduk Pluit sisi barat, Penjaringan, Jakarta Utara kemarin, sempat mendapat perlawanan. Lahan tersebut diisi oleh 68 rumah yang dihuni kurang lebih 200 warga.
Gubernur DKI Jakarta, Jokowi Widodo (Jokowi), menegaskan jika yang menolak penggusuran itu hanya sebagian kecil warga saja. Kata dia, hanya tiga orang saja yang bersikeras tidak mau pindah.
"Sebagian besar sudah mau tapi ini rupanya ada tiga yang belum mau. Nah kami tidak ingin ada singgungan sekecil apa pun," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (23/8/2013).
Jokowi menuturkan, sebagai solusinya, dirinya akan mengundang kembali warga Waduk Pluit untuk makan siang. Ini dimaksudkan agar bisa membicarakan secara tenang tentang penggusuran itu dengan warga yang masih tidak mau dipindahkan.
"Nanti akan kami undang mereka makan siang. Kami beri tahu dan jelaskan bagaimana itu. Dijelaskan keseluruhan," ucap Jokowi
Disampaikan Jokowi, jika tidak ada kepentingan, warga seharusnya tidak perlu khawatir ketika akan direlokasi. Sebab mereka akan ditempatkan di beberapa rumah susun yang sudah disediakan oleh Pemprov DKI.
"Toh mereka kan juga nanti akan ditempatkan di rusun. Jadi tidak perlu khawatir. Rusunnya ada di Marunda, Cengkareng, dan Muara Baru. Beberapa masih tahap penyelesaian," kata Jokowi.
Sumber :
viva.co.id
Gubernur DKI Jakarta, Jokowi Widodo (Jokowi), menegaskan jika yang menolak penggusuran itu hanya sebagian kecil warga saja. Kata dia, hanya tiga orang saja yang bersikeras tidak mau pindah.
"Sebagian besar sudah mau tapi ini rupanya ada tiga yang belum mau. Nah kami tidak ingin ada singgungan sekecil apa pun," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (23/8/2013).
Jokowi menuturkan, sebagai solusinya, dirinya akan mengundang kembali warga Waduk Pluit untuk makan siang. Ini dimaksudkan agar bisa membicarakan secara tenang tentang penggusuran itu dengan warga yang masih tidak mau dipindahkan.
"Nanti akan kami undang mereka makan siang. Kami beri tahu dan jelaskan bagaimana itu. Dijelaskan keseluruhan," ucap Jokowi
Disampaikan Jokowi, jika tidak ada kepentingan, warga seharusnya tidak perlu khawatir ketika akan direlokasi. Sebab mereka akan ditempatkan di beberapa rumah susun yang sudah disediakan oleh Pemprov DKI.
"Toh mereka kan juga nanti akan ditempatkan di rusun. Jadi tidak perlu khawatir. Rusunnya ada di Marunda, Cengkareng, dan Muara Baru. Beberapa masih tahap penyelesaian," kata Jokowi.
Sumber :
viva.co.id
Belum Dapat Kios, PKL Tanah Abang Tagih Janji Jokowi
Sebanyak 77 pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, mendatangi Balaikota DKI Jakarta pada Jumat (23/8/2013) untuk mengadu kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) karena mereka belum mendapatkan kios di Blok G Pasar Tanah Abang meski telah mendaftar dan ber-KTP DKI.
Seorang PKL, Teza Suheriandi (26), mengatakan, dirinya dan puluhan PKL lain telah mendaftar sejak loket pendaftaran dibuka di lantai 4 Blok G pada 12-16 Agustus 2013.
"Kita ini ber-KTP DKI semua, saya jamin. Kata Pak Jokowi prioritas itu PKL yang KTP DKI. Tapi ini mana? Kita enggak dapat-dapat," ujarnya, di Balaikota, Jumat (23/8/2013).
Menurut Teza, ketika ia mendaftar pada 16 Agustus 2013, petugas pendaftaran memintanya kembali pada tanggal 19 Agustus 2013. Teza mengaku menuruti permintaan itu, tetapi tetap tak mendapatkan kepastian soal undian kios.
Teza mengatakan, ia sempat mengadukan masalah tersebut ke Suku Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Jakarta Pusat. Namun, menurut Teza, petugas di Sudin KUKMP Jakarta Pusat menyarankannya ke Kecamatan Tanah Abang. Setelahnya, lanjut Reza, ia dipingpong.
"Dari kecamatan katanya ke PD Pasar Jaya. Tapi kata PD Pasar Jaya saya disuruh balik lagi ke Sudin KUKMP. Semua gila saya bilang ini," ujarnya.
"Tadi sudah ketemu sama orang Pemprov DKI. Bukti pendaftaran pertama saya diambil untuk data dia. Katanya tunggu sampai Senin (26/8/2013)," ujarnya.
Sumber :
kompas.com
Seorang PKL, Teza Suheriandi (26), mengatakan, dirinya dan puluhan PKL lain telah mendaftar sejak loket pendaftaran dibuka di lantai 4 Blok G pada 12-16 Agustus 2013.
"Kita ini ber-KTP DKI semua, saya jamin. Kata Pak Jokowi prioritas itu PKL yang KTP DKI. Tapi ini mana? Kita enggak dapat-dapat," ujarnya, di Balaikota, Jumat (23/8/2013).
Menurut Teza, ketika ia mendaftar pada 16 Agustus 2013, petugas pendaftaran memintanya kembali pada tanggal 19 Agustus 2013. Teza mengaku menuruti permintaan itu, tetapi tetap tak mendapatkan kepastian soal undian kios.
Teza mengatakan, ia sempat mengadukan masalah tersebut ke Suku Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Jakarta Pusat. Namun, menurut Teza, petugas di Sudin KUKMP Jakarta Pusat menyarankannya ke Kecamatan Tanah Abang. Setelahnya, lanjut Reza, ia dipingpong.
"Dari kecamatan katanya ke PD Pasar Jaya. Tapi kata PD Pasar Jaya saya disuruh balik lagi ke Sudin KUKMP. Semua gila saya bilang ini," ujarnya.
"Tadi sudah ketemu sama orang Pemprov DKI. Bukti pendaftaran pertama saya diambil untuk data dia. Katanya tunggu sampai Senin (26/8/2013)," ujarnya.
Sumber :
kompas.com
Jokowi Ingin Wujudkan Impian Bung Karno di Waduk Ria Rio
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun amfiteater atau panggung opera sebagai fasilitas penunjang di Waduk Ria Rio, Pedongkelan, Jakarta Timur. Menurut Ahok, salah satu yang belum dilakukan mantan Presiden RI Soekarno adalah membangun opera house. Dengan membangun amfiteater di waduk itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) ingin melanjutkan cita-cita Bung Karno.
"Benar, itu opera house. Istilahnya Pak Gubernur, membangun Jakarta itu ide-ide dari Bung Karno," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Jumat (23/8/2013).
Menurut Ahok, Bung Karno menginginkan pembangunan sebuah gedung opera dan Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta. Satu yang sudah terwujud adalah GBK di Senayan, Jakarta Pusat. Oleh karena itu, Jokowi ingin mewujudkan cita-cita Bung Karno dengan membangun gedung opera di Jakarta.
Menurut Ahok, agar semua kalangan warga dapat menikmati opera house, Pemprov DKI sedang mengkaji biaya tiket menikmati pertunjukan. "Yang tidak mampu, kita kasih free, ada masanya kita berikan free. Enggak bisalah semua harus free, mau dibiayai dari mana itu," kata Ahok.
Jokowi berencana menyulap Waduk Ria Rio sehingga memiliki banyak kelebihan ketimbang Waduk Pluit. Waduk yang berada persis di sebelah timur perempatan Cempaka Putih itu mulai ditata pada September 2013.
Jokowi ingin kawasan tak terurus itu menjadi tempat penampungan air, ruang terbuka hijau (RTH), ruang aktivitas publik, sekaligus menjadi ladang bisnis Pemprov DKI. Tak hanya gedung serbaguna yang akan berdiri di sisi timur, sisi yang saat ini masih berdiri 500 kepala keluarga, di sisi selatan waduk akan dibangun hotel bintang empat.
Sesuai desain, di sisi barat akan dijadikan sentra bisnis. Sementara di sisi utara akan dibangun RTH dengan beragam fasilitas, mulai dari taman osmosis, amfiteater, hutan kota, dan taman pasif. Adapun di sisi timur akan dibangun gedung serbaguna yang menghadap ke waduk dengan amfiteater di depannya serta akan dibangun taman pasif serta arena olahraga.
Kawasan Waduk Ria Rio akan dibangun oleh empat instansi. Di sisi barat, timur, dan utara akan dibangun oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman. Di sisi selatan akan dikerjakan oleh PT Jakarta Propertindo. Adapun normalisasi waduk akan dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum. Anggaran penataan menggunakan APBD DKI dengan total senilai Rp 1 triliun.
Sumber :
kompas.com
"Benar, itu opera house. Istilahnya Pak Gubernur, membangun Jakarta itu ide-ide dari Bung Karno," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Jumat (23/8/2013).
Menurut Ahok, Bung Karno menginginkan pembangunan sebuah gedung opera dan Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta. Satu yang sudah terwujud adalah GBK di Senayan, Jakarta Pusat. Oleh karena itu, Jokowi ingin mewujudkan cita-cita Bung Karno dengan membangun gedung opera di Jakarta.
Menurut Ahok, agar semua kalangan warga dapat menikmati opera house, Pemprov DKI sedang mengkaji biaya tiket menikmati pertunjukan. "Yang tidak mampu, kita kasih free, ada masanya kita berikan free. Enggak bisalah semua harus free, mau dibiayai dari mana itu," kata Ahok.
Jokowi berencana menyulap Waduk Ria Rio sehingga memiliki banyak kelebihan ketimbang Waduk Pluit. Waduk yang berada persis di sebelah timur perempatan Cempaka Putih itu mulai ditata pada September 2013.
Jokowi ingin kawasan tak terurus itu menjadi tempat penampungan air, ruang terbuka hijau (RTH), ruang aktivitas publik, sekaligus menjadi ladang bisnis Pemprov DKI. Tak hanya gedung serbaguna yang akan berdiri di sisi timur, sisi yang saat ini masih berdiri 500 kepala keluarga, di sisi selatan waduk akan dibangun hotel bintang empat.
Sesuai desain, di sisi barat akan dijadikan sentra bisnis. Sementara di sisi utara akan dibangun RTH dengan beragam fasilitas, mulai dari taman osmosis, amfiteater, hutan kota, dan taman pasif. Adapun di sisi timur akan dibangun gedung serbaguna yang menghadap ke waduk dengan amfiteater di depannya serta akan dibangun taman pasif serta arena olahraga.
Kawasan Waduk Ria Rio akan dibangun oleh empat instansi. Di sisi barat, timur, dan utara akan dibangun oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman. Di sisi selatan akan dikerjakan oleh PT Jakarta Propertindo. Adapun normalisasi waduk akan dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum. Anggaran penataan menggunakan APBD DKI dengan total senilai Rp 1 triliun.
Sumber :
kompas.com
Komnas HAM: Jokowi Ingkar Janji
Komnas HAM menilai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) ingkar janji karena menggusur paksa warga bantaran Waduk Pluit.
Wakil Ketua Komnas HAM Dianto Bachriadi dalam keterangan pers, Jumat (23/8/2013), mengatakan, pihaknya mengecam keras tindak penggusuran secara paksa dan disertai kekerasan yang dilakukan Pemprov DKI pada Kamis (22/8/2013), dengan mengerahkan sekitar 1.100 personel Satpol PP, Kepolisian, dan TNI untuk menggusur sekitar 60 KK warga RT 19/RW 17 Kelurahan Penjaringan yang terletak di sisi barat waduk.
"Penggusuran tersebut ditolak oleh warga karena sebagian besar warga menginginkan agar Jokowi memenuhi janjinya, tidak akan melakukan penggusuran sampai ada kepastian seluruh warga memperoleh tempat tinggal yang baru. Pada saat penggusuran, baru 7 KK dari sekitar 60 KK yang sudah mendapatkan tempat tinggal di rusun," kata Dianto.
Dalam aksi penggusuran, puluhan warga mengalami kekerasan seperti pemukulan, tendangan, dan penyeretan. Beberapa ibu mengeluhkan saat penggusuran tidak sempat menyelamatkan barang-barangnya. Rumahnya langsung dirusak oleh alat berat backhoe loader.
Ada juga ibu-ibu yang sedang menyusui dipaksa dan ditarik secara paksa oleh Satpol PP. Anak-anak mengalami ketakutan dan trauma. Mereka mengeluhkan kekejaman Satpol PP dalam melakukan aksi penggusuran itu.
Kini barang-barang mereka tercecer di sekitar lokasi, sebagian besar sudah diangkut secara paksa oleh Satpol PP entah ke mana. Anak-anak tidak bisa lagi bersekolah sejak hari itu karena mereka kehilangan alat-alat tulis, perlengkapan, juga pakaian sekolah.
Menurut Komnas HAM, warga menolak karena sebagian besar, sekitar 36 KK, belum menerima kompensasi sebagaimana yang sudah dijanjikan. Mereka menolak pemberian kompensasi yang sejak bulan lalu dilakukan secara paksa, penuh dengan intimidasi dan dilakukan oleh calo-calo.
"Warga menginginkan urusan ganti rugi ini dilakukan oleh aparat pemerintah daerah dengan baik dan tidak dengan penentuan nilai ganti rugi yang sepihak, sebagaimana yang pernah dijanjikan oleh Jokowi ketika melakukan pertemuan dengan mereka," Dianto Bachriadi menerangkan.
Sumber :
kompas.com
Wakil Ketua Komnas HAM Dianto Bachriadi dalam keterangan pers, Jumat (23/8/2013), mengatakan, pihaknya mengecam keras tindak penggusuran secara paksa dan disertai kekerasan yang dilakukan Pemprov DKI pada Kamis (22/8/2013), dengan mengerahkan sekitar 1.100 personel Satpol PP, Kepolisian, dan TNI untuk menggusur sekitar 60 KK warga RT 19/RW 17 Kelurahan Penjaringan yang terletak di sisi barat waduk.
"Penggusuran tersebut ditolak oleh warga karena sebagian besar warga menginginkan agar Jokowi memenuhi janjinya, tidak akan melakukan penggusuran sampai ada kepastian seluruh warga memperoleh tempat tinggal yang baru. Pada saat penggusuran, baru 7 KK dari sekitar 60 KK yang sudah mendapatkan tempat tinggal di rusun," kata Dianto.
Dalam aksi penggusuran, puluhan warga mengalami kekerasan seperti pemukulan, tendangan, dan penyeretan. Beberapa ibu mengeluhkan saat penggusuran tidak sempat menyelamatkan barang-barangnya. Rumahnya langsung dirusak oleh alat berat backhoe loader.
Ada juga ibu-ibu yang sedang menyusui dipaksa dan ditarik secara paksa oleh Satpol PP. Anak-anak mengalami ketakutan dan trauma. Mereka mengeluhkan kekejaman Satpol PP dalam melakukan aksi penggusuran itu.
Kini barang-barang mereka tercecer di sekitar lokasi, sebagian besar sudah diangkut secara paksa oleh Satpol PP entah ke mana. Anak-anak tidak bisa lagi bersekolah sejak hari itu karena mereka kehilangan alat-alat tulis, perlengkapan, juga pakaian sekolah.
Menurut Komnas HAM, warga menolak karena sebagian besar, sekitar 36 KK, belum menerima kompensasi sebagaimana yang sudah dijanjikan. Mereka menolak pemberian kompensasi yang sejak bulan lalu dilakukan secara paksa, penuh dengan intimidasi dan dilakukan oleh calo-calo.
"Warga menginginkan urusan ganti rugi ini dilakukan oleh aparat pemerintah daerah dengan baik dan tidak dengan penentuan nilai ganti rugi yang sepihak, sebagaimana yang pernah dijanjikan oleh Jokowi ketika melakukan pertemuan dengan mereka," Dianto Bachriadi menerangkan.
Sumber :
kompas.com
Relokasi PKL ke Blok G, Duet Jokowi-Ahok Dinilai Luar Biasa
Keberhasilan duet Jokowi-Ahok merelokasi para pedagang kaki lima (PKL) ke Pasar Blok G Tanah Abang patut diapresiasi. Upaya tersebut dinilai luar biasa.
"Ini adalah bentuk reformasi agraria konteks perkotaan. De Soto mengungkapkan soal informalitas, sebagai ungkapan dari penggunaan tanah secara ilegal oleh sekelompok orang. Apa yang dilakukan oleh Jokowi-Ahok adalah luar biasa,"ujar Rommy, Caleg DPD DKI Jakarta dalam pernyataannya, Jumat(23/8/2013).
Menurut Rommy, relokasi pedagang kaki lima(PKL) Tanah Abang ke Blok G merupakan keberhasilan DKI Jakarta yang dikomandoi Jokowi-Ahok serta Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah yang harus diapresiasi dan diaplikasi untuk persoalan-persoalan penggunaan tanah negara secara tidak bertanggungjawab.
Pertama,kata Rommy dengan menggunakan pendekatan informal (dialog dengan pedagang, bincang-bincang sambil santap bersama), dan disaat yang sama juga menggunakan pendekatan formal (penegakan aturan disertai dengan pengerahan satpol PP).
"Memang agak dilematis jika pendekatan kultural saja yang dipakai mengingat ada oknum aparat dan preman yang bermain. Karena itu, saya nilai wajar donk pendekatan formal juga dilakukan untuk mendidik masyarakat juga agar taat aturan. Kalau pemimpin bisa jadi teladan, pasti rakyat manut. Dan terbukti kombinasi dua pendekatan tersebut menuai sukses," ujar Rommy.
Berikutnya, pemprov DKI Jakarta berhasil merevitalisasi Blok G dengan menyediakan infrastruktur gedung yang baik bagi PKL yang bertujuan keuntungan bersama serta mutual benefit baik itu bagi pemerintah,dan juga pedagang.
Insentif yang diberikan bagi pedagang menguntungkan, ada kontrak sewa menyewa yang jelas untuk menjamin tidak ada masalah dimasa depan meskipun pemerintahan berganti.
Lalu, bagi pemerintah sendiri, belanja untuk merevitalisasi Blok G dan relokasi PKL di tanah ilegal pun merupakan investasi.
"Berarti kan ada pemasukan pajak atau retribusi daerah. Coba kalau diserahin ke preman terus? apa republik ini mau bebas aturan? kan nggak," katanya.
Pada dasarnya lanjut Rommy Jakarta sebagai ibukota, selama ini semrawut karena macet,atau karena PKL yang tak beraturan. Selama ini Jakarta menjadi wajah Indonesia. Jika ada tata kelola yang baik semacam ini, menunjukkan bahwa kita itu sebenarnya mampu.
"Tapi kadangkala banyak enggak maunya saja. Dengan adanya good will atau itikad baik dari semua pihak dan adanya kesungguhan untuk kemasalahatan bagi semua pihak, kita pasti bisa maju bersama," katanya.
Sumber :
tribunnews.com
"Ini adalah bentuk reformasi agraria konteks perkotaan. De Soto mengungkapkan soal informalitas, sebagai ungkapan dari penggunaan tanah secara ilegal oleh sekelompok orang. Apa yang dilakukan oleh Jokowi-Ahok adalah luar biasa,"ujar Rommy, Caleg DPD DKI Jakarta dalam pernyataannya, Jumat(23/8/2013).
Menurut Rommy, relokasi pedagang kaki lima(PKL) Tanah Abang ke Blok G merupakan keberhasilan DKI Jakarta yang dikomandoi Jokowi-Ahok serta Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah yang harus diapresiasi dan diaplikasi untuk persoalan-persoalan penggunaan tanah negara secara tidak bertanggungjawab.
Pertama,kata Rommy dengan menggunakan pendekatan informal (dialog dengan pedagang, bincang-bincang sambil santap bersama), dan disaat yang sama juga menggunakan pendekatan formal (penegakan aturan disertai dengan pengerahan satpol PP).
"Memang agak dilematis jika pendekatan kultural saja yang dipakai mengingat ada oknum aparat dan preman yang bermain. Karena itu, saya nilai wajar donk pendekatan formal juga dilakukan untuk mendidik masyarakat juga agar taat aturan. Kalau pemimpin bisa jadi teladan, pasti rakyat manut. Dan terbukti kombinasi dua pendekatan tersebut menuai sukses," ujar Rommy.
Berikutnya, pemprov DKI Jakarta berhasil merevitalisasi Blok G dengan menyediakan infrastruktur gedung yang baik bagi PKL yang bertujuan keuntungan bersama serta mutual benefit baik itu bagi pemerintah,dan juga pedagang.
Insentif yang diberikan bagi pedagang menguntungkan, ada kontrak sewa menyewa yang jelas untuk menjamin tidak ada masalah dimasa depan meskipun pemerintahan berganti.
Lalu, bagi pemerintah sendiri, belanja untuk merevitalisasi Blok G dan relokasi PKL di tanah ilegal pun merupakan investasi.
"Berarti kan ada pemasukan pajak atau retribusi daerah. Coba kalau diserahin ke preman terus? apa republik ini mau bebas aturan? kan nggak," katanya.
Pada dasarnya lanjut Rommy Jakarta sebagai ibukota, selama ini semrawut karena macet,atau karena PKL yang tak beraturan. Selama ini Jakarta menjadi wajah Indonesia. Jika ada tata kelola yang baik semacam ini, menunjukkan bahwa kita itu sebenarnya mampu.
"Tapi kadangkala banyak enggak maunya saja. Dengan adanya good will atau itikad baik dari semua pihak dan adanya kesungguhan untuk kemasalahatan bagi semua pihak, kita pasti bisa maju bersama," katanya.
Sumber :
tribunnews.com
Subscribe to:
Posts (Atom)